Wah! 120 Desa di Donggala Gunakan Dana Desa Ikuti Pelatihan LPTTG di Sulsel, Total Terkumpul Rp 5 Miliar

photo author
- Rabu, 12 Oktober 2022 | 10:10 WIB
Foto bersama Direktur LPTTG Bersama Bupati Donggala Usai Membahas Harga TTG Bersama direktur CV.Mardiana Mandiri Pratama, Kadis PMD dan komisaris CV. Mardiana Mandiri Pratama di Kantor Bupati Donggala
Foto bersama Direktur LPTTG Bersama Bupati Donggala Usai Membahas Harga TTG Bersama direktur CV.Mardiana Mandiri Pratama, Kadis PMD dan komisaris CV. Mardiana Mandiri Pratama di Kantor Bupati Donggala

METRO SULTENG - Sebanyak 200 Desa yang mengikuti pelatihan di Lembaga Pengembangan Tehknologi Tepat Guna (LPTTG) diduga menggunakan Dana Desa (DD) sebesar Rp 50 juta.

Pelatihan yang diadakan di Malindo, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, berlangsung selama 7 hari dengan anggaran sebesar Rp 5 miliar lebih. Diikuti oleh 10 orang dari masing-masing desa.

Baca Juga: Oh...Ternyata! Proyek TTG Donggala yang Bermasalah Itu Sudah Diatur Bupati Sebelum Permohonan LPTTG

Namun, salah satu Desa Marana yang berada di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, ternyata tidak menggunakan DD untuk mengikuti pelatihan tersebut.

Hal ini berdasarkan pengakuan Kepala Desa Marana, Lutfin bahwa pihaknya tidak menggunakan Dana Desa saat merekomendasikan 8 orang mengikuti pelatihan TTG.

"Desa Marana mengirimkan 8 orang untuk mengikuti pelatihan UMKM-TTG Agro Industri olahan pangan selama 7 hari dengan menggunakan Anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar 38 juta," ujarnya.

Baca Juga: Intip Spesifikasi Sepeda Listrik e-bike Boost dan Harganya yang Setara Motor Bebek

Lutfi mengatakan, pihaknya tidak menggunakan DD karena hal itu merupakan program titipan Pemerintah Daerah , sehingga Desa Marana menggunakan ADD.

"Yang jelas,  desa kami tidak menganggarkan pengadaan alat TTG. Tapi diperiode kedua, saya dapat surat dari kecamatan yang di tandatangani oleh Beni (mantan camat sindue) untuk melunasi TTG di bulan november 2020," terang Lutfin.

Sementara itu Direktur CV. Mardiana Mandiri Pratama (MMP) Mardiana mengatakan, Desa Marana telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama  dengan CV. Mardiana. Namun belum sempat dibayar karena barangnya masih tersimpan digl gudang.

"Waktu itu yang tandatangan Serlin.Tapi waktu tim mau antar alatnya Pak Bupati bilang tidak usah antar ke Marana , karena ada masalah terkait masalah apa saya tidak tauh," kata Mardiana. ***

(Ahmad Muhsin/Metrosulteng)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X