METRO SULTENG-Kuasa Hukum Baharuddin Amir, Gagarin mencurigai marak terjadi pembuatan ijazah palsu di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.
Gagaring yang merupakan anggota Peradi DPC Kendari mencium hal tersebut setelah mencuat adanya kejanggalan-kejanggalan di ijazah Kepala Desa Buton M.Yakub H. Lamasiri.
"Masa lebih duluan ada ijazah Paket C dari pada paket B, tidak masuk akal, ijazah paket C nya keluar ditahun 2013, sedangkan paket B nya keluar ditahun 2020/2021, kenapa bisa begini, ini ada oknum yang bermain," tandasnya keheranan melihat hal tersebut.
Tak ada ijazah paket B terus bisa memiliki ijazah paket C, dan ijazah paket C itu dipakai daftar sebagai pegawai di Sappol-PP Pemda Morowali. Apa bisa seperti itu," ucapnya, Rabu (20/7).
Baca Juga: Kades Buton di Morowali Dipolisikan Terkait Dugaan Pakai Ijazah Palsu
Baca Juga: Awas, Kades Buton Mau Lapor Balik Kalau Tuduhan Pakai Ijazah Palsu tidak Terbukti
M.Yakub H. Lamasiri bekerja sebagai Sappol-PP mendapat gaji dari anggaran negara, dengan ijazah yang diduga itu palsu, karena didapatnya tidak sesuai prosedural.
"Dan kami yakin hal itu di Morowali ini masih banyak Yakub-Hakub lain yang seperti ini ijazahnya," tambahnya.
Sementara itu, pihak Kepala Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Kabupaten Morowali Syahdan Nunu membenarkan adanya oknum yang bermain membuat ijazah palsu.
"Kami tidak bisa pungkiri hal tersebut, memang banyak terjadi di Morowali, saya salah satu orang yang mau menghentikan hal itu," ucap Syahdan Nunu membenarkan maraknya pembuatan ijazah palsu di Morowali.
Salah satu contoh yang ia beberkan, seperti yang kasus yang terjadi di Desa Matarape. Memang pihaknya meyakini bahwa ijazah mantan Kades Matarape Harun memang merupakan ijazah paket C yang palsu, dan yang bermain ini oknum untuk menjadikan sebagai sumber pendapatan.
Baca Juga: Pembanguan Jembatan Palu IV Dimulai, Telan Dana Rp 200 Miliar Hibah Pemerintah Jepang
Baca Juga: Asik, Ada Layanan SKCK Keliling Polres Sigi, Cek Lokasinya
Baca Juga: UPTD Puskesmas Tataba Bangkep Gelar Lokakarya Mini Lintas Sektor