Metrosulteng.com, Poso-Tubuhnya kurus ceking, tingginya tak lebih dari 150 cm, kulit keriput ini adalah tampang Ebeng alias EB, suami keji dari Lembah Lore, Kabupaten Poso, Sulteng, yang tega menghabisi nyawa istri dan cucunya secara sadis.
Dengan tangan diborgol, EB ditampakan saat jumpa pers di Mapolres Poso, Selasa (28/6) oleh Wakapolres Kompol Basrum Sychbutuh, yang di dampingi Kasat Reskrim Polres Poso Iptu Anang Mustaqim Setiawan bersama Kanit Resum Aipda Pausil.
Baca Juga: Polisi Terpaksa Dor Dua Pelaku Jambret di Tojo Una-Una
Awalnya Ebeng dihadirkan dengan posisi membelakangi pers hingga akhir jumpa pers ia menampakan tampangnya didepan pers dengan mengenakan masker, matanya yang merah melirik tajam wajah wartawan hingga enggan menanyainya sampai terburu-buru dia kembali dimasukan polisi dalam sel.
Ebeng alias EB, W alias E umur 51 lahir 14 September 1972 di Desa Watutau, Kecamatan Lore ini pendidikan terakhir SMP tapi tidak tamat, pekerjaan sehari-hari bertani dan hobinya mabuk-mabukan cap tikus.
Meski sudah 20 tahun berumah tangga bersama Dince Tope dan dikaruniai 2 anak, tapi di pria pemabuk itu masih tega menghabisi nyawa dua perempuan tak berdaya, istri dan cucunya secara sadis, istrinya dibacok pakai parang dibagian leher, sedang cucunnya dihantam pakai balok ditengkorak kepalanya.
Baca Juga: Dalam Waktu 24 Jam, Satreskrim Polres Poso Berhasil Ungkap Pelaku Pembunuhan di Lore Peore
Setelah melakukan aksinya, Ebeng berusaha menghilangkan jejak dengan mencuci pakaian atau baju dan celana yang digunakannya.
Ebeng tega membunuh istrinya karena urusan sepele, minta uang kepada istrinya tapi tidak diberi. Dalam kondisi mabuk berat karena pengaruh miras, Ebeng yang emosi langsung membacok istrinya.
Aksinya itu sempat dilihat cucunya yang tidur bersama istrinya, karena panik, ia langsug menghantam cucunya sendiri dengan balok.
Menurut Wakapolres Poso Basrum, bahwa motif kejadian ini terjadi berawal dari faktor kecemburuan pelaku terhadap istrinya yang juga sebagai korban saudari Dince Tope alias mama Adri, dimana Ebeng mengaku bahwa korban mempunyai hubungan gelap atau selingkuh.
Baca Juga: Stres, Warga Tojo Una-Una Nekat Akhiri Hidup Gantung Diri di Pondok Kebun
Dengan dasar itu, pelaku E.W.B alias E bereaksi pada malam hari Sabtu (25/6) sekira pukul 23.00 wita, saat itu korban istrinya saudari Dince Tope alias mama Adri, umur 51 tahun dan cucunya Klea Arista Walili alias Klea umur 3 tahun berada di rumah di Desa Watutau, Kecamatan Lore Peore.
Kronologis kejadian dimana kedua korban ditemukan pertama kali oleh istri saudra Alan melaporkan kepada suaminya Saudara Alan.
Korban saat ditemukan oleh istri saudara Alan didalam rumahnya korban Dince Tope alias mama Adri, tepatnya didalam kamar dalam kondisi wajahnya telah berlumuran darah dan disamping korban ada cucunya Klea Arista Walili alias Klea yang terbaring lemas.