Metrosulteng.com, Poso-Kapolres Poso AKBP Rentrix Ryaldi memastikan pelaku pembunuhan
dua warga di Desa Watutau, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso, Sulteng, bukan dari kelompok DPO teroris Poso.
"Setelah kita melakukan penyelidikan mulai menemukan titik terang motif dan pelaku pembunuhnya, mohon waktu segera kami sampaikan kalau sudah selesai penyelidikan ," kata Rentrik Senin.
Polres Poso, kata Rentrix telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa pembunuhan itu sejak minggu (26/6) kemarin sesaat setelah insiden pembunuhan itu diketahui.
“Sudah ada anggota yang kami kirim untuk penyelidikan kasus kematian dua warga Desa Watutau,” kata Kapolres Poso.
Seperti diketahui, dua warga Desa Watutau, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso, tewas dirumahnya, Minggu (26/6) dini hari diduga dibunuh Orang Tak Dikenal (OTK).
Dua warga itu yakni nenek perempuan Dince Tope 51 tahun dan cucunya bernama Klearista Walili 3 tahun.
Baca Juga: Situasi Desa Watutau Poso Tetap Aman Pasca Pembunuhan 2 Warga Oleh OTK
Saksi mata AM mengatakan, sekitar pukul 24.00 Wita mendengar korban menjerit kesakitan, setelah mendengar suara tersebut AM kemudian pergi menuju rumah korban untuk memastikan suara jeritan itu.
Saat masuk ke rumah korban, saksi mendapati posisi lampu di ruang tamu dalam keadaan mati dan posisi pintu kamar terbuka sedikit.
“Saya langsung ke dalam kamar dan mendapati korban Dince Tope sudah dalam keadaan penuh dengan darah, saya menanyakan apa yang menyebabkan korban dalam keadaan sekarat penuh darah dengan luka bacok di bagian dahi sebelah kiri, akan tetapi korban tidak menjawab dan hanya menjerit kesakitan,” ungkap AM.
Sementara melihat itu, saksi AM pergi memanggil suaminya dan meminta pertolongan.
Baca Juga: Dua Warga Lore Peore Poso Tewas Dibunuh OTK Didalam Rumahnya
Smelang sekitar kurang lebih 5 menit, suami AM datang dan langsung melihat korban yang berada di atas tempat tidur dan mencoba untuk memberikan pertolongan.