Akan di Otopsi, Jenazah Dua Warga Korban Pembunuhan OTK di Poso Dibawah ke RS Bhayangkara Palu

photo author
- Senin, 27 Juni 2022 | 09:53 WIB
Dua jenazah korban pembunuhan di Desa Watutau dibawah ke Palu. (Foto: Ist)
Dua jenazah korban pembunuhan di Desa Watutau dibawah ke Palu. (Foto: Ist)


Metrosulteng.com, Poso-Dua jenazah korban pembunuhan di Desa Watutau, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso, Sulteng, Senin (27/6) dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu, untuk kepentingan otopsi, setelah satu hari kemarin disemayamkan dirumah duka dan dilakukan badah penghiburan oleh warga.

Kepala Desa Watutau Kusnan Sahroni mengatakan, hari ini Senin pagi dua jenazah nenek dan cucunya yang meninggal dibunuh OTK di bawah ke RS Bhayangkara Palu untuk kepentingan otopsi.

Baca Juga: Jasad Dua Warga Korban Pembunuhan OTK di Poso Masih Disemayamkan, Warga Mulai Gelar Ibadah Penghiburan

"Keluarga korban dan Pemdes Watutau sudah mengizinkan dua jenazah dilakukan otopsi untuk kepentingan penyelidikan," kata Gusnan.

Gusnan terus menghimbau kepada warganya agar tetap tenang menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kasus pembunuhan ini kepada polisi.

"Kami minta warga untuk tetap tenang, serahkan semua proses hukum kepada aparat keamanan," jelasnya.

Baca Juga: Situasi Desa Watutau Poso Tetap Aman Pasca Pembunuhan 2 Warga Oleh OTK

Seperti diketahui, dua warga Desa Watutau, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso, tewas dirumahnya, Minggu (26/6) dini hari diduga dibunuh Orang Tak Dikenal (OTK).

Dua warga itu yakni nenek perempuan Dince Tope 51 tahun dan cucunya bernama Klearista Walili 3 tahun.

Saksi mata AM mengatakan, sekitar pukul 24.00 Wita mendengar korban menjerit kesakitan, setelah mendengar suara tersebut AM kemudian pergi menuju rumah korban untuk memastikan suara jeritan itu.

Saat masuk ke rumah korban, saksi mendapati posisi lampu di ruang tamu dalam keadaan mati dan posisi pintu kamar terbuka sedikit.

Baca Juga: Korban Pembunuhan di Lore Poso Adalah Nenek dan Cucunya

“Saya langsung ke dalam kamar dan mendapati korban Dince Tope sudah dalam keadaan penuh dengan darah, saya menanyakan apa yang menyebabkan korban dalam keadaan sekarat penuh darah dengan luka bacok di bagian dahi sebelah kiri, akan tetapi korban tidak menjawab dan hanya menjerit kesakitan,” ungkap AM.

Sementara melihat itu, saksi AM pergi memanggil suaminya dan meminta pertolongan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X