METROSULTENG, Balut-Seorang pria berinsial HM warga di Kabupaten Banggai Laut keberatan setelah beredarnya foto dan identitas (KTP) nya di media sosial yang di unggah akun yang mengatas namakan Covid Balut, sejak Rabu (13-5-2020). Pada unggahan tersebut terlihat jelas gambar HM bersama istri dan dua orang anaknya yang sedang di screening petugas kesehatan di posko covid-19, pelabuhan Balut. Tidak hanya itu, foto identitas (KTP) pun terpampang jelas dalam postingan itu. Unggahan tersebut mendapat sorotan dari nitizen sebelum akhirnya unggahan itu di hapus dari berand Covid Balut. Awalnya HM bersama istri dan dua orang anaknya tiba di Pelabuhan Balut, setelah tiba seorang petugas keamanan langsung meminta untuk mengeluarkan KTP. "Kami dipersilahkan naik dan di cek suhu tubuh, lalu dipersilahkan untuk masuk ke posko untuk ditanyai beberapa pertanyaan terkait perjalanan, mereka (petugas di posko) meminta kembali KTP saya untuk dibuat gambar," ungkapnya HM pada Metro Sulteng saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (14/5). Diceritakannya, setiba dirumah Ia dapat informasi dari temannya jika foto dan identitasnya yang dimintakan tadi telah diunggah dan beredar dimedia sosial. "Saya secara pribadi kaget dan tidak menyangka kalau data personal saya di unggah seperti itu, sehingga tampak saya dan keluarga saya seperti orang yg telah melakukan tindak kriminal," paparnya. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang prosedur penanganan covid-19 di Banggai Laut. Menurut HM apa brosedurnya memang sudah begini yang mengharuskan foto dan identitas mereka beredar di media sosial. "Padahal saya dan keluarga bukan dinyatakan sebagai ODP, hanya disarankan untuk karantina mandiri, juga disarankan untuk melapor ke kantor BPBD dan BKD dan setahu saya penyebarluasan data personal seperti ini harus sepengetahuan dari orangnya," tambahnya. Menyikapi hal ini pihak keluarga HM merasa keberatan, salah satu keluargnya JT yang berada di Banggai akepulauan langsung melaporkan kejadian tersebut pada Kasat Reskrim Polres Bangkep. Selain HM ada juga beberapa temannya yang pernah mengalami hal yang sama, sehingga HM dan beberapa temannya akan melaporkan secara resmi akun Covid Balut pada pihak yang berwajib. Dari penelusuran media ini, melalui pesan pribadi di massager, akun Covid Balut mengakui kalau gambar dan identitas tersebut merupakan kiriman dari seseorang. Sayangnya akun tersebut tidak menyebutkan dengan jelas siapa pengirim gambar tersebut.**