hukum-kriminal

Puluhan Kades Akui Menerima Aliran Dana Program Pengadaan Alat TTG Pemda Donggala

Rabu, 9 November 2022 | 08:44 WIB
Para Kades Di Kecamatan Sindue Menunggu Pemeriksaan Penyidik Tipikor Polda Sulteng Di Polsek Sindue

METRO SULTENG-Puluhan kepala desa di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mengakui menerima aliran dana Tehknologi Tepat Guna (TTG).  Pengakuan para kades ini usai di periksa tim gabungan penyidik tipikor Polda Sulteng.

Baca Juga: Puluhan Kades dan Bendahara  Desa Diperiksa Terkait Kasus Pengadaan Alat TTG Pemda Donggala

"Kalau pak Saleh Kades Lero  mengaku dia terima 3 juta.ada juga yang tidak mengaku pak," kata salah satu bendahara desa di Kecamatan Sindue yang minta namanya dirahasiakan.

Sementara itu  Hasim, Kades Dalaka saat dikonfirmasi tidak mengakui menerima aliran dana TTG  seperti yang disampaikan oleh Mardiana.

Baca Juga: Apakah Libur Hari Pahlawan Kamis 10 November 2022? Instansi Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan

"Saya tidak pernah terima fee pak dan di kwitansi 3 juta  itu bukan tandatangan saya," terangnya.

Ditempat terpisah Mardiana yang di konfirmasi terkait dengan aliran dana TTG yang mengalir ke para Kades mengatakan,  jika  semua Kades yang menganggarkan TTG menerima fee karena pengaturannya melalui Camat Labuan (almarhum) Hasanudin.

Baca Juga: Modus Bupati Donggala Diduga Kuras Dana Desa Lewat Program TTG dengan Manfaatkan Relasi Kuasa

"Kalau Kades tidak mengakui tandatangannya dorang nanti di uji forensik saja," tantang Mardiana.

Selain itu, kata Mardiana, Saleh Sandilana menerima fee sebesar  6 juta bukan 3 juta karena ada bukti transfer.

"Kades Lero itu 6 juta pak, ini bukti transfer dari bank BNI ke BRI atasnama Saleh Sandilana dan dua kali ditransfer. Yang pertama 5 juta dan yang kedua 1 juta," beber Mardiana sambil memperlihatkan bukti transfer.

Baca Juga: Rizky Billar ungkap Kabar Kehamilan Lesti Kejora meski Bekas Jahitan Melahirkan Anak Pertamanya belum Kering

Mardiana berharap, para Kades harus jujur saat diperiksa, karena semua bukti telah diaerahkan ke penyidik Polda Sulteng.

Perlu diketahui, penyidik tipikor terus melakukan pemeriksaan terhadap para kades dan bendahara desa secara maraton di dua kecamatan yang telah di jadwalkan sebelumnya.

Sejak Senin 7 November 2022, tim gabungan melakukan pemeriksaan di dua polsek yakni Polsek Sirenja dan Polsek Sindue. (Ahmad Muhsin/Metro Sulteng)

Tags

Terkini