METRO SULTENG – Koordinator Pengawas Kecamatan Luwuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Banggai, Sulteng, inisial SE dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Banggai atas dugaan penggunaan ijazah dan gelar akademik palsu yang berakibat merugikan keuangan negara. Laporan tersebut dilayangkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lintas Sulteng, pada Kamis 6 Oktober 2022.
"Kami melaporkan dugaan penggunaan ijazah dan gelar akademik palsu yang dilakukan oleh SE oknum staf Disdikbud Banggai, yang yang nota bene sebagai Koordinator Pengawas Kecamatan Luwuk. Atas ulah SE tersebut berakibat rugikan keuangan negara," ujar Dewan Pembina LSM Lintas Sulteng, Yanto Sumah, Kamis (6/10/2022).
LSM yang beralamat di BTN Pepabri Kelurahan Kilongan Kecamatan Luwuk Utara itu membeberkan laporan resmi terkait indikasi pemalsuan ijazah Strata Satu (S1) Universitas Terbuka atas nama SE, yang diterbitkan di Tangerang Selatan pada tanggal 31 Juli 2015.
Dari hasil investigasi dan informasi beberapa sumber yang didapat LSM Lintas Sulteng menyebut bahwa ijazah Sarjana Pendidikan (S.Pd) yang dipakai oknum staf Disdikbud Banggai inisial SE ini bernomor CE033663/12015301186 merupakan ijazah milik orang lain.
Buktinya, berdasarkan dokumen resmi yang diakses melalui website Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Universitas Terbuka, hasil verifikasi data ditemukan nomor ijazah CE033663/12015301186 tercatat mahasiswa atas :
Nama : Korawati AK Latempo.
Jenis Kelamin : Perempuan.
Pengguruan Tinggi : Universitas Terbuka.
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Jenjang : S1
Nomor Induk Mahasiswa : 810984393
Semester Awal : Ganjil 2005
Status Awal Mahasiswa : Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)
Status Mahasiswa Saat Ini : Lulus
Nomor Ijazah : CE033663/12015301186