hukum-kriminal

Aktivitas Peledakan Batu Gamping Rusak Rumah, Warga Laporkan PT MBN ke Pemda Morowali

Selasa, 6 September 2022 | 09:47 WIB
Sabirin warga Morowali yang melaporkan aktivitas PT MBN (Foto: Iwan)

METRO SULTENG-Aktivitas pertambangan PT Mineral Bumi Nusantara (MBN) di Desa Lahuafu, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, dilaporkan warga ke Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Pemda Morowali.

Laporan resmi ini dilayangkan langsung oleh Sabirin selaku warga setempat yang tinggal di sekitar aktivitas pertambangan batu gamping PT MBN.

"Saya lapor pada hari Kamis tanggal (1/9/2022) pak, akibat dampak yang saya rasakan bersama keluarga itu sudah membuat saya tidak nyaman tinggal dirumah, merasa sangat terganggu," ucap Sabiring, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga: Tarif Ojol Naik Dampak Kenaikan BBM, Ini Penjelasan Menhub

Baca Juga: Tiga Kapolda Yang Terlibat Kasus Ferdy Sambo Akan Didalami Timsus

Baca Juga: Kemensos Salurkan BLT BBM di Sulteng Kepada 214.038 Penerima

Kata Sabirin, getaran demi getaran blasting (peledakan) aktivitas MBN yang ia rasakan bukan hanya merusak rumahnya, tapi menjadi kekwatiran tersendiri bagi keluarganya yang tinggal dirumah.

Tak hanya itu, Sabirin pun mengeluhkan adanya aktivitas pertambangan PT MBN yang beraktivitas di malam hari sehingga membuatnya merasa terganggu waktu istirahat.

Dari hasil laporan resmi yang ia adukan ke DLHD Morowali, pihaknya menyampaikan sudah ada tindak lanjut dari pihak dinas terkait.

"Jadi sementara dari dinas lingkungan sedang mengambil sampel pak," terangnya.

Baca Juga: Daftar Harga Motor Listrik di Indonesia, Paling Murah Rp 9 Juta

Baca Juga: Liz Truss Terpilih Sebagai Perdana Menteri Inggris, Diangkat Ratu Elizabeth II Selasa Ini

Baca Juga: PT Vale Sinergi PDGI Luwu Timur Edukasi Pelajar Pentingnya Jaga Kesehatan Gigi

Ia juga menuntut perusahaan, jika tak ingin menbebaskan lahannya, pihak perusahaan meminta mengurangi aktivitas blasting, karena dapat merusak rumahnya dan membuat anggota keluarganya ketakutan.

"Intinya kami bersama keluarga sangat terganggu, jam istarahat kita terganggu, kami merasa tidak nyaman, belum lagi debu yang beterbangan kerumah," tuturnya.

Halaman:

Tags

Terkini