hukum-kriminal

Keluarga Anak Korban Penganiayaan Polisi di Bangkep Minta Kapolres Bertanggung Jawab

Senin, 29 Agustus 2022 | 18:59 WIB
Anak dibawah umur korbam pengerotokan polisi di Polres Banggai Laut (Foto: Ist)

METRO SULTENG–Kuluarga Sandi, anak korban penganiayaan dua anggota Polisi Polres Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, meminta Kapolres Banggai Kepulauan bertanggung jawab atas tindakan penganiayaan yang dilakukan anak buahnya.

Mereka minta polisi memproses secara hukum yang berlaku terhadap dua oknum polisi penganiaya anak dibawah umur. Apalagi anak yang dianiaya itu tidak melakukan tindakan kriminal yang mengancam jiwa polisi.

Baca Juga: BMKG Waspadai 23 Provinsi Dilanda Cuaca Buruk Sepekan Kedepan, Cek Wilayahmu

Sementara itu, dua anggota Polisi Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah yang diduga ikut terlibat dalam penganiayaan terhadap Sandi (17) sudah ditahan di Mapolres Bangkep.

“Sudah saya amankan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” jelas Kapolres Bangkep, AKBP Bambang Hermantko kepada wartawan yang mengkonfirmasinya, Senin (29/8/2022).

Selain menahan pelaku atas insiden pemukulan yang melibatkan anak buahnya, Kapolres juga meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat.

“Kepada keluarga korban dan masyarakat saya sebagai Kapolres meminta maaf yang sedalam-dalamnya. Saya berjanji pasti akan menindak pelakunya termasuk anggota saya dan ini saya sudah buktikan dengan menahan mereka di Polres,” ungkap Bambang.

Baca Juga: Tunjangan Profesi Guru dan Dosen Dihapus, PGRI Bereaksi

Ia juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan meminta agar Tokoh-tokoh masyarakat termasuk media massa untuk membantu melakukan pengawalan penyelesaian perkara ini.

Kasus ini terungkap setelah keluarga korban, mempostingan kondisi Sandi setelah mengalami penganiayaan oleh polisi di Kabupaten Banggai Kepulauan, Senin (28/8). Dalam postingan Hasria Lasera menulis kronologi kerabatnya bernama Sandi yang jadi korban pemukulan.

Berawal pada Sabtu malam, (27/8/2022) saat ada kegiatan perpisahan KKN UNISMUH Luwuk dimana Sandi dan teman-temannya juga datang menonton acara tersebut.

Namun entah bagaimana permasalahannya tiba-tiba mereka didatangi sekelompok pemuda dari desa Lambako yang akhirnya mengeroyok Sandi dan teman-temannya.

Baca Juga: Bukannya Dibela, Anak Korban Pengeroyokan Malah Dipukuli Polisi Didalam Sel Sampai Bonyok

Keributan itu akhirnya berujung hingga ke kantor Polisi dimana Sandi dan rekan-rekannya juga ikut digiring bersama kelompok pengeroyoknya.

Namun diluar sangkaan saat tengah diamankan tiba-tiba Sandi didatangi dua anggota Polisi yang kemudian menghajarnya.

Halaman:

Tags

Terkini