hukum-kriminal

Rektor Unila Jual Satu Bangku Kuliah Rp100-350 Juta Untuk Mahasiswa Baru Jalur Mandiri

Minggu, 21 Agustus 2022 | 18:02 WIB
KPK menggelar perkara operasi tangkap tangan Rektor UNILA. (Foto: Tangkapan layar YouTube KPK)

METRO SULTENG-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof Dr Karomani (KRM) mematok harga mulai dari Rp100 juta sampai Rp350 juta per mahasiswa agar diluluskan masuk Unila.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan Karomani diduga turut terlibat langsung dalam menentukan kelulusan para peserta Seleksi Mandiri Masuk Universitas Lampung (Simanila).

Baca Juga: Bersama Novel Baswesdan, Satgasus Korupsi Polri Ungkap Potensi Korupsi Distribusi Pupuk Subsidi ke Mentan

"KRM memerintahkan HY (Heryandi) selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Budi Sutomo selaku Karo Perencanaan dan Hubungan Masyarakat serta melibatkan MB (Muhammad Basri) selaku Ketua Senat untuk turut serta menyeleksi secara personal terkait kesanggupan orang tua mahasiswa yang apabila ingin dinyatakan lulus," ungkap Ghufron saat konferensi pers, Minggu (21/8/2022).

Baca Juga: Gandeng Al-Khairaat, PT IMIP dan Pemda Morowali Bangun Pesantren Modern Terbesar di Indonesia Timur

Menutut Ghufron, ketiganya diberikan tugas oleh Karomani untuk mengumpulkan sejumlah uang yang disepakati dengan pihak orang tua peserta seleksi yang sebelumnya telah dinyatakan lulus berdasarkan penilaian yang sudah diaturnya.

"Terkait besaran nominal uang yang disepakati antara pihak KRM diduga jumlahnya bervariasi dengan kisaran minimal Rp100 juta sampai Rp350 juta untuk setiap orang tua peserta seleksi yang ingin diluluskan," tututnya.

Baca Juga: Simak 5 Arahan Kapolri Untuk 430.000 Personil Seluruh Indonesia

Ghufron mengatakan Karomani diduga memerintahkan Mualimin untuk turut mengumpulkan sejumlah uang dari para orang tua peserta seleksi yang ingin dinyatakan lulus oleh Karomani.

"Seluruh uang yang dikumpulkan KRM melalui Mualimin yang berasal dari orang tua calon mahasiswa yang diluluskan KRM berjumlah Rp603 juta dan telah digunakan untuk keperluan pribadi KRM sekitar Rp575 juta," terangnya.

Baca Juga: Diminta Masyarakat Maju Gubernur, ART Nyatakan Belum Berpikir ke Arah Itu

"Selain itu, KPK juga menemukan adanya sejumlah uang yang diterima KRM melalui Budi Sutomo dan MB yang berasal dari pihak orang tua calon mahasiswa yang dialih bentuk menjadi tabungan deposito, emas batangan dan juga masih tersimpan dalam bentuk uang tunai dengan total seluruhnya sekitar Rp4,4 miliar," imbuhnya.***

Tags

Terkini