hukum-kriminal

Kisah Adolf Hitler, Penyulut Perang Dunia ke II

Kamis, 14 Juli 2022 | 14:50 WIB
Adolf Hitler

Pada tahun 1913,dia pindah ke Munich. Hitler terjaring untuk dinas militer Austria pada Februari 1914, ia diklasifikasikan sebagai tidak layak karena kekuatan fisik yang tidak memadai.

Selama itu, dia terus menarik uang saku yang kecil untuk biaya hidup selama di Wina. Dia ingin belajar seni, dan dia memiliki beberapa fakultas , tetapi dua kali gagal masuk ke Akademi Seni Rupa.

Baca Juga: Saksi Ketua RT: CCTV di Rumah Kadiv Propam Diganti Sama Polisi usai Peristiwa Penembakan

Baca Juga: Film Korea 2037 Viral di TikTok, Kisah Narapidana Wanita yang Pernah Bermimpi Menjadi PNS

Selama beberapa tahun dia menjalani kehidupan yang sepi dan terisolasi. Bahkan, dia mencari nafkah dengan melukis kartu pos dan iklan dan berpindah dari satu asrama kota ke yang lain.

Saat itu, Hitler telah menunjukkan ciri-ciri kehidupan yang kesepian dan kerahasiaan. Mode kehidupan Hitler sehari-hari bohemian dan kebencian terhadap kosmopolitanisme dan karakter multinasional Wina.

Pada tahun 1913,dia pindah ke Munich. Hitler terjaring untuk dinas militer Austria pada Februari 1914, ia diklasifikasikan sebagai tidak layak karena kekuatan fisik yang tidak memadai.

Tapi ketika Perang Dunia I pecah, Hitler mengajukan petisi kepada Raja Bavaria Louis III untuk diizinkan melayaninya. Suatu hari setelah mengajukan permintaan itu, dia diberitahu bahwa dia diizinkan untuk bergabung dengan Resimen Infanteri Cadangan Bavaria ke-16.

Setelah sekitar delapan minggu pelatihan, Hitler dikirim ke Belgia pada Oktober 1914 ke Belgia. Disana, dia berpartisipasi dalam Pertempuran Ypres Pertama.

Selama perang, Hitler terluka pada Oktober 1916, dan digas dua tahun kemudian di dekat Ypres. Dia kemudian dirawat di rumah sakit ketika konflik berakhir.

Selama perang, Hitler terus berada di garis depan sebagai pelari markas. Keberaniannya dalam beraksi dihadiahi dengan Salib Besi , Kelas Kedua, pada bulan Desember 1914, dan Salib Besi, Kelas Satu yang merupakan hiasan langka untuk seorang kopral, pada Agustus 1918.

Dia selalu menyambut perang dengan antusias. Sebagai bantuan besar dari rasa frustrasi dan tanpa tujuan kehidupan sipil. Dia menemukan disiplin dan persahabatan yang dibutuhkan dan diteguhkan dalam keyakinannya pada kebajikan heroik perang.***

Halaman:

Tags

Terkini