hukum-kriminal

Aliansi TepeAsa Moroso Morowali Tolak Tambang di Bungku Tengah, Galang Dukungan Warga Lewat Petisi di Baliho

Kamis, 13 Juli 2023 | 08:29 WIB
Aliansi Tepeasa Maroso melakukan aksi pemasangan baliho penolakan tambang di ibu kota Morowali

METRO SULTENG- Aliansi Tepeasa Maroso melakukan aksi pemasangan baliho penolakan tambang disepanjang jalan trans sulawesi, pertigaan jalan dan beberapa tempat-tempat ramai di Bungku Tengah, Morowali, Rabu (12/7/23).

Hal ini dimaksudkan sebagai wujud penolakan keberadaan sejumlah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di ibu kota Morowali yakni di kecamatan Bungku Tengah.

Baca Juga: Bupati Poso Verna Inkiriwang Dukung Program P3PD untuk Penguatan Pemerintahan Desa

Ketua Aliansi Tolak Tambang, Taufik Tamauka mengunkapkan bahwa IUP yang berada di wilayah administrasi Bungku Tengah merupakan hal yang patut diwaspadai dikarenakan wilayah Bungku Tengah merupakan pusat perkotaan.

"Kehadiran IUP di Bungku Tengah merupakan langkah awal bagi perusahaan untuk dapat beroperasi, ini patut kita waspadai," ujar Taufik.

Baca Juga: DLHD Morowali Bergerak Cepat Tanggapi Aduan Masyarakat Dampak Lingkungan Yang Disebabkan PT MBN

Kegiatan yang dilakukan ini, kata dia, sebagai wujud penolakan adanya IUP tersebut dengan mengumpulkan tanda tangan petisi warga dan pemasangan baliho-baliho penolakan sebagai respon hadir izin tambang tersebut.

"Upaya lain, kita berikan sosialisasi kepada masyarakat, dengan seperti itu masyarakat akan sadar dengan dampak yang akan dirasakan jika IUP perusahaan itu telah melakukan operasi produksi," kata dia saat dtemui disela-sela waktunya melakukan pemasangan baliho penolakan.

Baca Juga: Kejari Poso Usut Dugaan Korupsi Dana Bimtek Kepala Desa di Makassar, Dinas PMD Pastikan Tidak Ada yang Salah

Hadirnya pertambangan di Bungku Tengah, tambahnya, tentu akan mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan yang sangat luar biasa, dampak pencemaran air, udara, bencana longsor, bencana banjir serta konflik sosial, sudah jadi rahasia umum akan dirasakan dan dialami oleh masyarakat lingkar tambang.

"Jika berhitung terkait dampak lingkungan yang dihasilkan, seluruh desa, kelurahan yang ada di kecamatan Bungku Tengah akan terdampak secara keseluruhan," jelasnya.

Baca Juga: E-Bike Terbaru KTM Memiliki Rangka Karbon dan Beratnya Hanya 13,3 Kg, Model Keren Banget

"Hari ini industri pertambangan sangat masif hadir di Kabupaten Morowali, Jika Bungku Tengah yang seharusnya jadi pusat perkotaan dimasuki juga pertambangan, maka ruang hidup kita makin sempit, serta tata ruang ruang kita makin tidak beraturan dan amburadul," pungkasnya menolak tegas hadirnya IUP di wilayah ibu kota Morowali.***

 

Tags

Terkini