hukum-kriminal

Novel Baswedan Yakini Ada Korupsi Dibalik Izin Pengelolaan Hutan Sumatera yang Picu Bencana Besar, Beranikah KPK Mengusutnya?

Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:17 WIB
Mantan Penyidik KPK, Novel Baswedan (Antara)

“Ini kalau dihitung, nilainya pasti sangat besar,” lanjutnya.

Apresiasi Masyarakat yang Terus Mengawal Permasalahan Banjir Sumatera

Sorotan lain juga diberikan kepada cara masyarakat yang selalu memantau perubahan hutan di Sumatera.

Menurutnya, masyarakat kini lebih mudah mendapatkan akses informasi berupa rekaman citra dari satelit mengenai perubahan kondisi alam.

“Dengan begitu, kita berharap semakin banyak orang mengawasi dan melaporkan praktik-praktik jahat tadi, merusak lingkungan dan berdampak begitu luar biasa,” tuturnya.

“Harapannya pemerintah, termasuk penegak hukum tidak punya alasan lagi untuk bilang tidak tahu,” tegasnya.

Baca Juga: Usai Amankan Tiket 16 Besar ACL 2 Untuk Indonesia, Persib Bandung Kembali Bersiap Ladeni Malut United FC di BRI Super League 2025/26

Dorong Pemerintah untuk Segera Mengambil Langkah

Distribusi bantuan yang masih terhambat oleh pemerintah, kata Novel harus segera diselesaikan.

“Semoga pemerintah segera mengambil langkah untuk menolong yang belum sempet tertolong dan melakukan perbaikan segera agar bisa kembali seperti keadaan semula,” jelasnya.

Ketika disebut sebagai bencana ekologis, kata Novel, sudah ada perundangan-undangan yang mengatur mengenai tata cara eksploitasi sumber daya alam.

“Penggunaan wilayah hutan saat hutan yang pada dasarnya dijadikan penyangga untuk keseimbangan lingkungan,” tandasnya.***

 

Halaman:

Tags

Terkini