hukum-kriminal

Mahfud MD Desak KPK untuk Selidiki Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Sebut Pemanggilan Jokowi Sah untuk Dimintai Keterangan

Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:49 WIB
Mahfud MD respons soal KPK yang memintanya melapor secara resmi soal dugaan mark up anggaran Whoosh. (Instagram/mohmahfudmd)

METRO SULTENG- Mahfud MD kembali buka suara mengenai polemik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh yang kini tengah ramai jadi perbincangan.

Persoalan Whoosh tengah menjadi pembicaraan setelah terungkap bahwa proyek peninggalan Joko Widodo (Jokowi) ini memberi beban utang sekitar Rp116 triliun kepada China ditambah utang bunga per tahunnya adalah Rp2 triliun.

Menjadi proyek ambisius di era pemerintahan Jokowi, Mahfud MD lantas menyebut bahwa Presiden ke-7 RI itu bisa dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk penyelidikan.

KPK Bisa Panggil Jokowi untuk Dimintai Keterangan

Mahfud mengatakan bahwa KPK bisa memanggil Jokowi jika memerlukan keterangan terkait proyek Whoosh.

Baca Juga: KM Cahaya Sarifa Tenggelam di Morowali, Seluruh Penumpang Berhasil Dievakuasi Selamat

“Bisa saja (memanggil Jokowi), karena di dalam penyelidikan itu bisa memanggil siapa saja yang dianggap ada kaitan atau dianggap tahu,” kata Mahfud dalam podcast yang diunggah di kanal YouTube Forum Keadilan TV pada Kamis, 30 Oktober 2025.

“Tapi ini penyelidikan, bukan penyidikan. Kalau penyelidikan itu peristiwanya alat bukti belum ditemukan, tapi dugaan sudah ada. Manggil Pak Jokowi bisa, kenapa tidak?” imbuhnya.

Mantan Menko Polhukam ini kemudian menambahkan biasanya kasus serupa tidak akan sampai pada pemanggilan, namun dalam teori hal itu bisa dilakukan.

“Kita lihat aja perkembangannya, apakah unsur-unsur pidana itu nanti akan ditemukan dalam proses penyelidikan ini,” tambahnya.

Menurut Mahfud, sudah seharusnya KPK melakukan penyelidikan mengenai Whoosh yang ia sebut memiliki beberapa keanehan dalam pelaksanaannya.

Whoosh, Proyek yang Direncanakan Sejak 2015

Dalam video itu, Mahfud kemudian mengingatkan lagi awal mula proyek Whoosh.

Baca Juga: Usai Tinjau Pembangunan SPBUN Batusuya, Bupati Vera Laruni Serahkan Kartu KUSUKA untuk Nelayan

“Whoosh ini dibuat tahun 2015 semula, Pak Jokowi baru 6 bulan jadi Presiden, semula dengan Jepang dan GtoG atau Government to Government, waktu itu angka 6,2 miliar dolar Amerika,” ucap Mahfud.

Halaman:

Tags

Terkini