hukum-kriminal

Heboh di Uganda Arfika Timur Warga Yakini Datang Kiamat Naik Gunung Sambut Turunnya Isa Almasih

Kamis, 2 Oktober 2025 | 13:43 WIB
Warga Uganda sambut datangnya kiamat (Tangkapan layar)

METRO SULTENG-Kabar datangnya kiamat pada bulan Oktober 2025 dan turunnya Nabi Isa membuat ratusan warga di Uganda, Afrika Timur heboh, mereka milih naik gunung untuk menyambut kedatangan Nabi Isa.

Dilaporkan, ada ratusan warga di negara Afrika Timur itu meninggalkan rumah, pekerjaan, hingga tabungan mereka untuk berkumpul di sebuah hutan terpencil.

Baca Juga: Blunder Menu MBG Pakai Makanan Hasil UPF, DPR Cecar BGN soal Kebijakan yang Berbeda

Mereka meyakini dunia akan berakhir pada 23–24 September 2025, sesuai ramalan seorang pemuka agama asal Afrika Selatan, Joshua Mhlakela.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan mereka tengah berkumpul di hutan untuk menyambut hari kiamat.

Fenomena ini bukan hanya mengundang rasa penasaran warganet global, tetapi juga memicu keprihatinan karena melibatkan eksodus massal masyarakat sipil yang rela meninggalkan seluruh rutinitas demi menunggu apa yang diyakini sebagai hari pengangkatan ke surga.

Mengutip metropolitanid, media lokal Uganda melaporkan, para pengikut nubuat Mhlakela bergerak meninggalkan desa mereka menuju sebuah hutan di bagian barat negara tersebut.

Di sana, mereka membangun tenda darurat dan berkemah bersama keluarga sambil menantikan “hari kiamat”.

Sejumlah saksi mata menyebut, sebagian warga bahkan menjual barang berharga hingga menutup usaha kecil milik mereka. Mereka percaya harta duniawi tak lagi berguna, sebab Tuhan akan segera datang menjemput.

Baca Juga: 4 Fakta Terkini Insiden Bangunan Ambruk di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Temuan Pencarian Hari ke-3 hingga 5 Korban Meninggal Dunia

Ramalan Joshua Mhlakela yang Jadi Pemicu

Nubuat mengenai kiamat ini pertama kali mencuat lewat khotbah Joshua Mhlakela, seorang pendeta kontroversial asal Afrika Selatan yang sebelumnya dikenal aktif di media sosial.

Ia menyebut dunia akan berakhir di akhir September, dan menyerukan umatnya untuk meninggalkan rumah serta membersihkan diri di alam terbuka agar siap menyambut kedatangan Sang Penyelamat.

Khotbah Mhlakela kemudian menyebar secara cepat melalui Facebook, TikTok, hingga grup WhatsApp komunitas gereja, memperkuat rasa takut di kalangan warga Uganda yang terpapar pesan tersebut.

Baca Juga: Tiket Piala Dunia 2026 Mulai Dijual, 4,5 Juta Pembeli Pertama Akan Dapat Undian, FIFA Hadapi Tantangan Ketidakpastian Tuan Rumah

Halaman:

Tags

Terkini