hukum-kriminal

Marak Kasus Siswa Keracunan MBG, dr Tan Shot Yen Serukan Lakukan 4 Reformasi dari Monitoring SPPG Hingga Libatkan Puskesmas

Kamis, 25 September 2025 | 16:55 WIB
Istana buka suara terkait usulan DPR mengganti MBG jadi uang tunai. (indonesia.go.id)

METRO SULTENG-Makan Bergizi Gratis (MBG) Program Prabowo-Gibran belakangan ini menuai sorotan tajam menyusul meraknya kasus keracunan MBG yang dialam para siswa disejumlah daerah. Berbagai sorotan datang dari para pengamat, politisi, warganet dan yang menarik dari dr. Tan Shot Yen yang memberikan kritikan pedas pada pelaksanaan program MBG.

Tan menyoroti mengenai menu yang dibagikan kepada siswa selama MBG berlangsung.

Kritikan tersebut disampaikan oleh Tan saat rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR RI pada Senin, 22 September 2025.

Dalam rapat tersebut, Tan memberikan saran reformasi dan rekomendasi dalam pelaksanaan program MBG ini.

1. 4 Reformasi MBG Menurut Tan Shot Yen

Menghentikan Distribusi Makanan Kering

Baca Juga: Satu Unit Rumah Terbakar Rata Dengan Tanah di Desa Minahaki

Saran reformasi pertama yang diberikan oleh Tan adalah menghentikan pendistribusian makanan kering yang mengacu pada produk industri ultra-processed food (UPF) atau makanan yang sudah melewati serangkaian proses pengolahan.

Menghentikan SPPG Potensial

Tan kemudian mengungkapkan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG yang potensial sebaiknya dihentikan.

Menghentikan SPPG yang Bermasalah

Lebih dari SPPG potensial, Tan menegaskan bahwa penghentian SPPG yang bermasalah harus dilakukan oleh pemerintah.

Ia kemudian membeberkan bahwa ahli gizi yang ada di SPPG adalah para fresh graduate yang memang belum memiliki pemahaman mumpuni.

“Teman-teman kami yang lebih senior datang ke SPPG, ya Allah, ahli gizinya baru lulus dan lebih lucu lagi mereka kalau ditanya nggak ngerti,” kata dr Tan Shot Yen di Parlemen pada Senin, 22 September 2025.

“Memang jam terbangnya masih kurang, jadi kenapa Anda lihat yang biasa ditampilkan SPPG itu itung-itungan kalori, kalorinya cukup tapi tapi kualitasnya ya anak sekarang ngomongnya ngehe,” paparnya.

Halaman:

Tags

Terkini