METRO SULTENG - Seorang pengusaha di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, diduga menjadi korban penggelapan jual beli alat berat. Yang diduga menggelapkan alat berat miliknya adalah seorang perempuan asal Makassar berinisial YK.
YK beralamat di Jalan Pongtiku, Kelurahan La'Latang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepada media ini, pengusaha asal Tolitoli yang meminta namanya tidak disebutkan itu menceritakan, beberapa bulan yang lalu dua unit alat berat miliknya jenis ekskavator merk Sany, dibeli oleh YK.
Baca Juga: Menteri ESDM Dukung BUMD - Koperasi Ikut Kelola Tambang, DPN Sulteng Sepakat
Sesuai perjanjian, dua unit alat berat tersebut harganya Rp1,2 miliar. Namun YK baru membayarnya Rp700 juta. Padahal alatnya sudah diambil dan YK telah menjualnya lagi ke orang lain.
"Uang saya Rp500 juta lagi tidak dibayarkan. Saya hanya dijanji-janji terus untuk dilunasi, tapi sampai sekarang tidak ada," sesal pengusaha Tolitoli itu, pekan lalu.
Saat ditagih, YK banyak alasan. Janji terus, tapi tidak ada realisasi. Bilangnya invoice-nya belum cair, uangnya masih menunggu, dan segala macam alasan lainnya.
"Mulutnya manis kalau berjanji. Tapi tidak juga bayar ekskavator saya. Padahal ekskavator saya sudah dijual kembali," sesal pengusaha Tolitoli menyayangkan.
Bahkan, YK hanya menjaminkan sertifikat apartemennya yang di Surabaya, supaya dipegang dulu. Dengan harapan ia tidak ditagih dan didesak dulu.
"Saya tidak butuh sertifikat apartemen. Saya minta bayarkan saja Rp500 juta yang belum dilunasi. Itu saja. Tidak usah bilang begini dan sebagainya. Intinya, bayarkan sisa pembelian alat berat ku," desaknya.
Apa tanggapan YK? Perempuan ini saat dikonfirmasi via telepon WhatsApp terkait alat yang tidak dilunasi pembayarannya, mengakui kesalahannya. Ia meminta waktu untuk menyelesaikan utangnya tersebut.
Ia menolak disebut telah menipu dan menggelapkan alat berat milik pengusaha Tolitoli.
Baca Juga: Noel Sudah 'Diangkut' KPK, Publik Pertanyakan Nasib Bupati Buol
"Saya belum lunasi memang. Dan alatnya sudah laku setelah saya jual lagi. Kenapa saya belum lunasi, panjang jalan ceritanya," kilah YK dihubungi pekan lalu.