METROSULTENG – Keberhasilan tim intel Kodim 1311/Morowali dalam menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Bahodopi mendapat apresiasi langsung dari Kasdim 1311/Morowali, Mayor ARM Nofry Poli. Apresiasi tersebut disampaikannya saat proses penyerahan dua tersangka pengedar dan barang bukti sabu seberat lebih dari 400 gram kepada Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Morowali, Kamis (31/7/2025).
Mayor Nofry menyebut bahwa langkah cepat dan sigap personel intelijen merupakan bagian dari komitmen Kodim dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah teritorialnya. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam setiap tindakan penegakan hukum.
“Jika menemukan aktivitas mencurigakan atau pelaku yang menjual barang haram tersebut, lakukan penindakan sesuai prosedur dan selalu berkoordinasi dengan Pemerintah setempat, kepolisian, dan BNN,” ujarnya.
Baca Juga: Polsek Sirenja Intens Gelar Operasi Imbangan Menekan Angka Kejahatan
Ia mengingatkan bahwa perang melawan narkoba bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen bangsa demi menyelamatkan generasi muda dari ancaman zat adiktif yang merusak.
“Kami berharap seluruh prajurit Kodim Morowali tetap waspada dan menjalankan tugas sebagai abdi negara dengan dedikasi tinggi,” tegasnya.
Diketahui, tiga personel tim intel yang terlibat dalam penggagalan kasus peredaran sabu tersebut merupakan gabungan dari Kodim 1311/Morowali dan Korem 132/Tadulako. Mereka adalah Serka Muh. Gusrawan, Sertu Suhardi, dan Kopda Fiktor M.
Baca Juga: Wujudkan Efisiensi dan Responsivitas, KUA-PPAS Perubahan 2025 Pemda Morut Disepakati
Kasdim menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada ketiga anggota tersebut atas keberanian dan kesigapan mereka dalam menjalankan tugas.
“Kami sangat mengapresiasi tindakan mereka yang berhasil menggagalkan peredaran sabu. Ini bentuk nyata dari pengabdian kepada Negara. Kami akan mengupayakan penghargaan layak atas dedikasi dan loyalitas mereka,” kata Mayor Nofry.
Keberhasilan ini menambah catatan penting upaya pemberantasan narkoba di Kabupaten Morowali, khususnya di kawasan Bahodopi yang menjadi salah satu titik rawan peredaran narkotika karena arus mobilitas yang tinggi. Sinergi antara TNI, BNN, dan Polri diharapkan terus diperkuat dalam menjaga keamanan wilayah dari ancaman narkoba.