hukum-kriminal

Sesalkan Tindakan Dirsamapta Polda Sulteng, ART: Sedangkan Belum Jadi Jenderal Sudah Begitu

Selasa, 17 Juni 2025 | 10:34 WIB
Abdul Rachman Thaha atau ART. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Tokoh pemuda Sulawesi Tengah kelahiran Kota Palu, Dr. Abdul Rachman Thaha, sangat menyayangkan dugaan tindak pemukulan yang dilakukan Dirsamapta Polda Sulteng, Kombes Pol. Richard B Pakpahan.

Apalagi korbannya seorang anak di bawah umur, Abdul Rachman Thaha yang akrab disapa ART menyatakan tidak habis pikir dengan tindakan seorang Dirsamapta.

"Masalah ini sudah viral. Terus terang, saya sangat sesalkan. Karena pelakunya seorang calon jenderal polisi," ujar ART dalam keterangannya kepada media, Selasa pagi (17/6/2025).

Baca Juga: Masalah Sepele Telur Setengah Matang, Dirsamapta Polda Sulteng Diduga Pukuli Anak di Bawah Umur

Tindakan Dirsamapta lanjut ART, sangat tidak dibenarkan. Baik secara personal maupun institusi. Bagaimana pun alasannya, masyarakat akan menyoroti Polda Sulteng sebagai institusi tempat Dirsamapta bekerja saat ini.

"Citra institusi Polri, lebih khusus Polda Sulteng, tercederai lagi gara-gara tindakan tidak terpuji Dirsamapta," sesal ART yang kini berkarir di kancah nasional.

"Sedangkan belum menjadi seorang jenderal sudah seperti begitu, bagaimana kalau sudah jenderal. Waduh, ini saya minta menjadi catatan khusus institusi Polri kepada Dirsamapta," imbuh anggota DPD RI periode 2019-2024 ini.

Anggota Polri harusnya menjadi pengayom bagi masyarakat. Bukan malah seperti ini, kesannya mempertontonkan tindakan premanisme. Sementara di satu sisi, Polri lagi gencar-gencarnya memberantas aksi premanisme.

Baca Juga: Gubernur Anwar Hafid Sentil ASN Arogan saat Melayani Masyarakat

Kemudian, ART juga menyatakan dukungan kepada keluarga korban pemukulan yang keberatan dengan apa yang dialami anaknya. Padahal ini hanya masalah sepele yang perlu dimaklumi seorang calon jenderal seperti Dirsamapta.

"Wajar dan sangat manusiawi, bila ayah si anak tidak menerima. Saran saya, pimpinan Polda Sulteng harus memberi sanksi kepada Dirsamapta," harap ART.

Ketika Dirsamapta tidak dikenakan sanksi apa-apa, maka masyarakat akan memberi penilaian miring kepada Polda Sulteng. Lebih dari itu, sebut ART, opini liar akan berkembang di masyarakat terkait Polda Sulteng.

Baca Juga: Keterangan Sekda Morut di Sidang Korupsi Dibantah Mantan Bupati

"Jangan biarkan masyarakat memberi penilaian yang tidak-tidak kepada Polda Sulteng. Ternyata bukan hanya Dirsamapta seorang yang arogan, tapi juga Polda Sulteng secara umum. Penilaian begini akan membuyarkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian," tandas Sekjen Laskar Merah Putih (LMP) ini.

Sebelumnya diberitakan, Dirsamapta Polda Sulteng Kombes Pol. Richard B Pakpahan, diduga memukuli seorang karyawan lepas warkop Roemah Balkot di Kota Palu. Masalahnya sepele, hanya karena kesal gara-gara telur setengah matang. 

Halaman:

Tags

Terkini