"Itu sebabnya, jurnalisme investigatif memerlukan waktu yang lama, kerja tim dan metode investigasi yang ketat,” tambah Yardin Hasan, mantan ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu, yang juga jadi pembicara di kegiatan tersebut.
Salah satu jurnalis senior Sulawesi Tengah ini mengungkapkan, media saat ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk tekanan dari kelompok tertentu yang mencoba mengendalikan narasi demi kepentingan pribadi atau politik.
“Ada banyak kepentingan yang ingin mengontrol media. Jurnalis harus tetap kritis dan tidak terjebak dalam permainan,” kata Yardin.
Di era digital, kemunculan “media bodrex” atau media yang tidak mematuhi kaidah jurnalistik semakin meresahkan. Media semacam ini lebih berorientasi pada keuntungan instan dan seringkali menjadi alat propaganda atau pemerasan.
Baca Juga: Disebut Picu Pro Kontra Masyarakat, Ridha Saleh Minta Kehadiran KPN Talaga Tidak Disalahtafsirkan
“Jurnalis harus berperan aktif dalam mengedukasi publik agar tidak terjebak dalam informasi yang menyesatkan,” tegas Yardin.
Menurutnya, profesionalisme dan independensi jurnalis merupakan faktor utama dalam menjaga kredibilitas media. (*)