Baca Juga: Unggul di Pilgub Sulteng 2024, Ahmad Ali Klaim Memimpin Sementara Sesuai Data Real Count
"KPU menetapkan pemenang dengan caranya sendiri, yang sudah diatur dalam regulasi. Artinya apa, rujukan KPU sudah jelas. Tapi di satu sisi, data Sirekap dan quick count juga tidak salah. Hanya saja tujuan peruntukannya yang berbeda," ujarnya.
Olehnya itu, Wijaya meminta masyarakat Sulteng untuk bersabar menunggu KPU yang sementara bekerja. Situasi dan keamanan mari dijaga bersama. Para pendukung dan simpatisan calon, saling menahan diri untuk tidak mudah terprovokasi dengan sikon yang ada.
"Mari kita junjung kedewasaan dalam berpolitik. Karena porsinya sudah diatur. Pilkada yang jujur, adil dan damai menjadi tujuan kita bersama. Jika ada dugaan-dugaan pelanggaran hukum atau konstitusi, silakan menempuh jalur hukum dengan melengkapi bukti-bukti yang sah dan valid," tandas Wijaya. (*)