METRO SULTENG-Diddy mungkin akan segera menghadapi tuduhan di Inggris Raya karena pihak berwenang Inggris sedang menyelidiki kemungkinan kejahatan yang mungkin telah dilakukannya di luar negeri, menurut laporan baru dari The Mirror.
Karena Diddy sering berkunjung ke Inggris selama kariernya, para penyelidik Amerika Serikat dilaporkan telah terbang ke London dan mendapatkan bantuan dari detektif setempat untuk menemukan kemungkinan korban.
Berita itu muncul setelah pihak berwenang di Amerika menangkap Diddy, awal bulan ini, dengan tuduhan perdagangan seks dan pemerasan.
Baca Juga: Kurir Pengiriman iPhone COD Senilai Rp27 Juta Tewas Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Dibuang di Kanal
Mengingat banyaknya waktu yang dihabiskannya di London, ada kekhawatiran bahwa pelanggaran yang dituduhkan tidak terbatas di wilayah Amerika.
"Jaksa memohon kepada siapa pun di Inggris yang mungkin memiliki informasi yang mereka rasa dapat membantu penyelidikan untuk menghubunginya," kata seorang sumber kepada The Mirror , seperti yang dikutip Metrosulteng, Rabu (2/10).
Setelah penangkapannya, Diddy gagal keluar dengan jaminan dan saat ini tinggal di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn.
Dia telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut dan mempertahankan ketidakbersalahannya.
"Pengacaranya, Marc Agnifilo, lebih lanjut mengatakan kepada TMZ bahwa maestro Bad Boy itu "sebenarnya sangat positif," mengingat situasinya.
"Saya menghabiskan beberapa jam bersamanya setiap hari," tambahnya. "Tekadnya kuat. Dia bertunangan."
Pembaruan itu muncul setelah outlet tersebut melaporkan bahwa Diddy sedang dalam pengawasan bunuh diri di penjara tersebut. Agnifilo juga mengklarifikasi bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan rutin bagi narapidana baru yang terkenal.
Mengenai persidangannya nanti, Agnifilo telah mengonfirmasi bahwa ia tidak akan menerima pembelaan dalam kasus tersebut dan berencana untuk menyatakan ketidakbersalahannya di pengadilan.
"Saya tidak melihat hal itu terjadi... karena ia yakin ia tidak bersalah," kata pengacara tersebut. "Ia yakin ia tidak bersalah dan terlebih lagi, ia yakin bahwa ia perlu membela bukan hanya dirinya sendiri, tetapi juga keluarganya dan semua orang yang telah menjadi sasaran pemerintah federal."***