Terlahir dengan nama Stephen Christopher Yaxley-Lennon, aktivis sayap kanan dan salah satu pendiri English Defence League (EDL) itu telah sibuk mengunggah video yang menghasut 800.000 pengikutnya di X untuk mengecam kaum Muslim, migran, lembaga politik, dan polisi.
Ia mengunggah dari jauh, kabarnya di Siprus. Seorang hakim Pengadilan Tinggi mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Robinson setelah ia tidak hadir di Pengadilan Kerajaan pada hari Senin untuk sidang kasus penghinaan terhadap pencemaran nama baik yang ia kalahkan terhadap pengungsi Suriah Jamal Hijazi.
Influencer Andrew Tate, yang telah menyatakan tersangka Southport tiba di Inggris dengan perahu, dan anggota parlemen Nigel Farage, juga dituduh memicu perpecahan.
2. Lokasi Kerusuhan
Kerusuhan terjadi di beberapa kota dan desa di Inggris. Selain Southport, Rotherham, dan Tamworth, bentrokan juga dilaporkan terjadi di Manchester, Liverpool, Belfast di Irlandia Utara, dan kota-kota lainnya.
Berbagai unggahan beredar di media sosial menggambarkan berbagai acara kerusuhan oleh sayap kanan telah direncanakan diberbagai lokasi. Namun hal ini tidak dapat diverifikasi secara independen.
Tanggapan Pemerintah Inggris
Perdana Menteri Starmer mengatakan bahwa dia "sangat" mengutuk "kekerasan sayap kanan".
Menteri Dalam Negeri Yvette Cooper menyatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Sky News mengatakan "Akan ada orang-orang yang mengira mereka akan pergi berlibur musim panas minggu ini, dan sebaliknya mereka akan menghadapi ketukan di pintu dari polisi."
Nigel Farage, pemimpin anti-imigrasi dari gerakan populis Reform UK yang sekarang menjadi anggota parlemen, telah memicu ketegangan. Pada Mei, ia menyatakan bahwa umat Muslim tidak memiliki nilai-nilai yang sama dengan nilai-nilai Inggris.
"Apa yang Anda lihat di jalanan Hartlepool, London, atau Southport tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang mungkin terjadi selama beberapa minggu ke depan," kata Farage baru-baru ini.
Ia juga membenarkan kerusuhan tersebut.
"Kelompok sayap kanan ekstrem merupakan reaksi terhadap rasa takut, ketidaknyamanan, dan kegelisahan yang dialami oleh puluhan juta orang di luar sana," katanya.
Neil Basu, mantan kepala kepolisian antiterorisme Inggris, menuduh Farage tidak bertindak cukup jauh untuk mengutuk kekerasan tersebut.
"Apakah Nigel Farage mengutuk kekerasan tersebut? Apakah ia mengutuk EDL? Tampaknya orang-orang ini ada untuk menimbulkan perselisihan di masyarakat," kata Basu.
Menteri kepolisian Dame Diana Johnson menjanjikan konsekuensi dan tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kekacauan dan kekerasan di jalanan.