hukum-kriminal

ART Minta Laporan Kasus Dana Hibah KONI di Daerah Ditarik Kejagung, Termasuk Sulteng

Jumat, 24 Mei 2024 | 16:41 WIB
Anggota DPD-RI dapil Sulawesi Tengah, Abdul Rachman Thaha. (Foto: Dok)

METRO SULTENG - Kasus laporan dugaan korupsi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang terjadi di daerah, diminta ditarik penanganannya ke Kejaksaan Agung RI. Pasalnya, dugaan korupsi terkait dana hibah KONI menjadi tanda tanya di masyarakat. Termasuk di Provinsi Sulawesi Tengah.

Permintaan ini disampaikan anggota Komite 1 (Polhukam) DPD RI, Abdul Rachman Thaha. Ia mengatakan, banyak pihak yang masih meragukan penanganan laporan dana hibah KONI di beberapa  provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Tambang Timah Jadi Pintu Masuk, Senator ART: Selidiki juga Kasus Tambang di Wilayah Lainnya!

"Dalam beberapa bulan terakhir, saya sudah sekian kali disampaikan masyarakat aspirasi penanganan dana hibah KONI. Ada semacam ketidakpuasan di masyarakat. Makanya secara tegas saya minta, laporan kasus KONI di daerah ditarik ke Kejagung," harap Abdul Rachman Thaha dalam rilisnya ke redaksi, Jum'at sore (24/5/2024).

Senator dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu mengatakan, termasuk laporan dugaan korupsi KONI Sulteng sebesar Rp9 miliar yang telah dilaporkan LSM KRAK tahun 2023. Ini harus menjadi perhatian.

Karena saat ini, trust Kejagung di masyarakat terus naik pasca pengungkapan sejumlah kasus yang merugikan keuangan negara dalam jumlah besar.

Baca Juga: Saat Reses di Palu, Senator ART Nyatakan Sistem Berdemokrasi di Indonesia saat ini Kurang Sehat

"Saya akan dorong penanganan laporan KONI di daerah-daerah ditarik ke Kejagung. Supaya ada asas kepastian hukumnya," tegas ART, sapaan akrab pria kelahiran Palu itu.

Saat disinggung penghentian penyelidikan laporan kasus KONI Sulteng dengan alasan tidak  ditemukan indikasi pidana, sang senator hanya tersenyum lebar.

Baca Juga: Dikabarkan Jadi Menko Polhukam, Senator ART: Presiden Sudah Tepat Memilih Hady Tjahjanto

Ia kemudian berujar, justru pengehentian itulah dipertanyakan masyarakat. Itu masih misteri dan jadi tanda tanya.

"Harus dijelaskan secara terang benderang ke masyarakat," ujar ART.

Dalam waktu dekat, ART akan meminta Kejagung memberi atensi khusus terhadap kasus dana hibah KONI di beberapa provinsi di Indonesia, termasuk Sulteng salah satunya. Supaya tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan bersayap di tengah masyarakat.

"Saya akan kawal ini. Kasus dana hibah ke KONI banyak bermasalah memang. Termasuk di Sulteng akan saya sampaikan langsung ke Jaksa Agung ST Burhanuddin," komitmen ART. ***

Tags

Terkini