Baca Juga: BRI Terus Lebarkan Sayap, Belanja di Singapura Saat Ini Sudah Bisa Pakai QRIS BRImo
Selain itu, Masyarakat juga mempertanyakan alasan pemasangan Portal tersebut kepada Pihak PT CBP, karena lahan yang diklaim PT CBP tersebut adalah lahan yang tidak mempunyai potensi nikel yaitu berupa tanah timbunan biasa serta lahan tersebut tidak mengganggu operasional Perusahaan PT. CBP.
Masyarakat selama ini telah menuntut PT CBP untuk melakukan penciutan lahan-lahan yang tidak potensi agar pemilik tanah dapat dengan leluasa menggarap tanah/lahan mereka agar bisa bernilai ekonomis.
Lain sisi iinformasi miring juga beredar terkait keberadaan oknum berseragam TNI yang terjun langsung menjaga portal sehingga masyarakat tidak berani mencabut portal.
Terkait keberadaan oknum berseragam TNI dilokasi portal, Pihak Korem 132 Tadulako dan Kodim Morowali belum memberikan keterangan resminya saat dikonfirmasi oleh awak media metrosulteng melalui whatsap.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026, Argentina Bertekuk Lutut di Kandang Sendiri
Dandim 1311/Morowali Letkol Inf Alzaki saat dihubungi metrosulteng melalui whatsapp namun belum juga memberikan keterangan hingga berita ini dipublikasikan.
Begitupun dari pihak Kepala Penerangan Korem 132/Tadulako Mayor Inf Iko Power Sianipar, pihaknya belum monitor terkait kehadiran Dandim 1311/Morowali dan Danrem 132/Tadolako yang senpat memantau lokasi pemasangan portal.
"Kami belum ada infonya mohon maaf ini kebetulan kami ada kurang sehat belum monitor," katanya saat dikomfirmasi metrosulteng, belum lama ini.***