METRO SULTENG-Penyeberangan Rafah merupakan pintu masuk dan keluar utama Jalur Gaza dari Mesir. Daerah tersebut menjadi titik fokus upaya penyaluran bantuan kepada warga Palestina sejak Israel memberlakukan “pengepungan total” terhadap wilayah tersebut menyusul serangan mematikan yang dilakukan militan Hamas pada 7 Oktober 2023.
APA TERBARU BANTUAN UNTUK JALUR GAZA?
Pengiriman bantuan kemanusiaan melalui Rafah dimulai pada 21 Oktober. Badan-badan PBB mengatakan bantuan tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan 2,3 juta penduduk di Gaza, di mana air bersih, makanan, obat-obatan dan bahan bakar semakin menipis.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan sejauh ini mereka telah menerima 74 truk bantuan di penyeberangan Rafah, termasuk 12 truk pada hari Kamis. Pejabat PBB mengatakan sekitar 100 truk dibutuhkan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan penting.
Truk-truk tersebut membawa air, makanan dan obat-obatan tetapi tidak membawa bahan bakar, yang menurut Israel dapat digunakan oleh Hamas dalam konflik tersebut.
MENGAPA SULIT MENDAPATKAN BANTUAN SKALA BESAR MELALUI RAFAH?
Para pejabat bantuan mengatakan peran utama Rafah di masa lalu adalah sebagai tempat penyeberangan sipil dan tidak diperlengkapi untuk operasi bantuan skala besar
Truk-truk yang membawa bantuan telah melewati gerbang perbatasan Mesir di Rafah sebelum menuju lebih dari 40 km (25 mil) ke penyeberangan Mesir-Israel di Al-Awja dan Nitzana, di selatan perbatasan pendek Mesir dengan Gaza, untuk pemeriksaan, sebagaimana disepakati dalam negosiasi. dengan Israel.
Truk-truk yang kembali ke Mesir dalam keadaan kosong, dan bantuan tersebut dimuat kembali ke truk-truk terpisah untuk dikirim ke Gaza.
Selama konflik masa lalu antara Israel dan Hamas di Gaza, bantuan sebagian besar disalurkan melalui titik persimpangan dengan Israel, dan operasi bantuan PBB untuk wilayah Palestina telah dilakukan melalui Israel sejak tahun 1950an.
DIMANA PENYINTASAN RAFAH DAN SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA?
Perlintasan tersebut berada di selatan Jalur Gaza, sebidang tanah sempit yang terjepit di antara Israel, Mesir, dan Laut Mediterania. Itu dikendalikan oleh Mesir.
Baca Juga: Markas TNI di Lebanon Diserang Israel, Apakah Ada Korban Jiwa dan Kerusakan, TNI Angkat Bicara
MENGAPA PENYINTASAN RAFAH SANGAT PENTING DALAM KONFLIK INI?