METRO SULTENG-Tak ada yang menyangka jika Amir Lahai (32) harus meninggal diterkam Buaya, padahal Ia baru saja menikah enam bulan lalu.
Hingga kini keluarga dan warga di desa tempat tinggal almarhum masih diliputi duka setelah Jumat (30/6) Amir ditemukan tewas diterkam Buaya.
Jasadnya diseret buaya hingga 40 meter dari bibir pantai tempat pertama ia diterkam Buaya, kondisi tubuh berdarah-darah penuh gigitan buaya.
Pria kelahiran 1991 itu telah dimakamkan di pekuburan umum Desa Tobil, Kecamatan Togean, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah.
Kapolsek Una-una Iptu Maryanto menyebutkan, peristiwa itu terjadi malam Kamis saat korban buang hajat dipinggir pantai. Tiba-tiba korban diterkam Buaya dan diseret ke laut.
Kakak korban yang melihat kejadian itu kemudian melaporkan ke warga desa untuk menyelamatkan korban.
"Waktu itu, warga menduga korban sudah dalam perut Buaya sehingga dilakukan penangkapan. Buaya ditangkap warga dan dibawa ke daratan untuk dibedah," jelas Iptu Maryanto.
Baca Juga: Arloji Bulgari Octo Finissimo, Jantan Dilengkapi Tali Kulit Buaya Biru dengan gesper pin Platinum
Karena tak mendapati korban di perut Buaya, warga kemudian mencari korban di laut.
"Kami menggunakan alat selam mencari mayat korban. Mayat ditemukan di dasar laut," kata Iptu Maryanto.
Kapolsek berharap warga setempat untuk berhati-hati bila beraktifitas dipinggir pantai karena ancaman buaya.***