METRO SULTENG- Beredar di sosial media TikTiok, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berada di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park(IMIP) meledak dan terbakar. Ternyata video yang beredar itu tidak benar informasinya alias Hoaks.
Seperti yang di unggah oleh akun tiktok milik pejuang rupiah atau @pacebugis95, dalam keterangan vidro penampakan kebakaran pada menara Flue Gas Desulfuritation (FGD) atau menara desulfurisasi, memberikan keterangan bahwa video tersebut merupakan penampakan terbakar dan meledaknya PLTU yang berada di kawasan indutri PT IMIP Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali.
Baca Juga: Morowali Utara Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini
Dengan keterangan ledakan dan kebakaran PLTU dalam video itu, pihak humas PT IMIP Dedi membantah dengan tegas bahwa hal itu merupakan informasi hoaks alias tidak benar.
"Informasi di medsos itu hoaks atau bohong," kata Dedi, Rabu (7/6/23) menambahkan, tidak ada yang meledak, karena yang terbakar adalah sampah plastik bekas tempat makan karyawan yang terkena percikan api dari aktivitas pengelasan pekerja disekitar area PLTU.
Baca Juga: Tingkatkan SDM, PT Vale Launching Program Pendidikan Kesetaraan Masyarakat di Blok Morowali
"Bukan PLTU nya yang terbakar, masih tahap pembangunan belum selesai dan belum beroperasi hanya saja kebetulan kejadiannya disekitar PLTU," tuturnya Dedi meluruskan informasi yang beredar di sosmed dengan keterangan PLTU dilawasan PT IMIP Labota Meledak dan terbakar.
"Itupun tidak berlangsung lama, hanya sekitar 20 sampai 20 menit saja, dan tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka," sambungnya.
Dari hasil investigasi perusahaan, Dedi mengungkapkan bahwa sebelum terjadi kebakaran itu sedang dilakukan pekerjaan pengelasan plat penguat di atas menara desulfurisasi di bagian luarnya.
Hal ini diduga kebakaran terjadi akibat percikan api aktivitas pengelasan yang mengenai demister (bahan yang mudah terbakar), kebetulan pada saat kejadian itu ada sejumlah sampah plastik yang berada di bagian dalam bangunan Tower tersebut.
"Hasil laporan, kebakaran tidak menimbulkan kerusakan pada bangunan menara, kegiatan pabrik dalam kawasan PT IMIP tidak, tidak ada korban atau karyawan luka-luka dalam kejadian itu," ungkap Dedi.***