METRO SULTENG-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Pol Petrus Reinhard Goloser, mengatakan pengguna narkotika jenis Metamfetamina atau yang dikenal dengan sabu-sabu masih cukup tinggi di Sulawesi Tengah.
Hal itu disampaikan saat Konferensi Pers usai membawakan materi Dialog Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), di Sriti Convention Hall Palu, Rabu, (10/05/23).
Baca Juga: Hadiri Dialog P4GN, Kepala BNN RI Sebut Pengguna Metamfetamina di Sulteng Cukup Tinggi
"Kalau diliat hasil operasi tiga tahun terakhir ini cukup besar terutama untuk metamfetamina," ungkap Komjen Petrus Reinhard Goloser.
Selain itu, dia menyampaikan, kecenderungan untuk menggunakan narkotika juga terdapat di wilayah pertambangan.
Baca Juga: NasDem, Partai Kedua Mendaftar Bacaleg di KPUD Donggala
"Selalu saya ingatkan untuk diwilayah pertambangan biasanya kecenderungan orang untuk menggunakan metanvitamin atau sabu cenderung naik," ungkapnya.
Indikator pengguna naik pada waktu covid-19 dan banyak dipakai di tempat-tempat tertentu seperti di tambang.
"Kalau kita teliti di tempat-tempat perekonomian naik, terutama di tambang banyak menggunakan, rata-rata penggunaan mungkin diwilayah tersebut tapi yang bisa kita lakukan pemutusan jaringan," terangnya.