METRO SULTENG-Peristiwa penyerangan di beberapa titik fasilitas maupun kendaraan dinas milik polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang diduga dilakukan oknum TNI, dipastikan telah selesai usai para pimpinan melakukan pertemuan.
Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel dan Kodam XIV Hasanuddin pun telah mengambil langkah dan memastikan perselisihan itu sudah berakhir damai.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Budhi Moempoeni Harso saat menggelar ekspose bersama Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso di aula Mapolrestabes Makassar. Jumat (14/4/2023) malam.
Baca Juga: Viral! Usai Kritik Lampung Tak Maju-Maju, Tiktoker Bima Ngaku Dapat Ancaman
"Kita sudah mengambil langkah-langkah dengan baik, ada saling datang, kemudian saling memahami tentang masalah yang terjadi, sehingga masalah itu tak berkembang. Ini yang pertama yang harus kita sikapi bahwa masalah TNI dan Polri tidak ada masalah," kata Setyo kepada awak media.
Setyo mengungkapkan, untuk menjaga situasi kondusif di Kota Makassar, pihaknya bersama TNI bersepakat menjaga solidaritas dibantu dengan masyarakat.
Baca Juga: Tiktoker Bima Kritik Lampung Tak Maju-Maju, Taufik Basari: Itu Adalah Aspirasi
"Saya selaku Kapolda Sulsel bersama Pangdam Hasanuddin sudah sepakat untuk menjaga solidaritas. Kalau ada yang terjadi, dari kita TNI-Polri dan masyarakat, supaya hal ini tidak berkembang. Karena keamanan sangatlah penting," ucapnya.
Sementara, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah tegas dengan meminta agar seluruh prajuritnya tidak keluar markas.
"Kita sudah sampaikan pada seluruh jajaran TNI dan juga untuk semuanya sudah kita beritahu sudah selesai, dan masing-masing tidak ada yang keluar, tidak ada yang bertindak di luar kontrol dari pimpinannya," tegas Totok.
Baca Juga: Adiknya Meninggal, Mantan Sekdaprov Sulteng Berduka
"Hari ini Alhamdulillah sudah ketemu dengan Pak Kapolda dan jelaskan, dengan hari ini sudah tepat untuk mengatasi permasalahan. Kita sama-sama bekerja sama di lapangan. Kita juga memberitahu mereka bahwa apa yang dilakukan itu mengganggu keamanan dan kenyamanan," sambungnya.
Totok juga memastikan pihaknya terus mengawasi seluruh jajaran TNI di Sulsel agar tidak melakukan pergerakan di luar jalur koordinasi pimpinan.
"TNI baik darat laut udara yang dari sini sudah kita fasilitasi masing-masing dan sudah dalam pengawasan masing-masing pimpinan," tandasnya.(Fajar Ahmad Wahyuddin/MetroSulteng)