Balapan Liar di Jalan Jalur Dua Kilper Luwuk Utara Resahkan Warga dan Pengguna Jalan

- Rabu, 29 Maret 2023 | 22:54 WIB
Sekumpulan remaja yang akan melakukan balap liar (Foto : Metro Sulteng)
Sekumpulan remaja yang akan melakukan balap liar (Foto : Metro Sulteng)

METRO SULTENG – Mengurangnya arus kendaraan di jalan jalur dua BTN Nusagriya Kelurahan Kilongan Permai (Kilper), Kecamatan Luwuk Utara, Banggai, Sulteng, pada hari-hari Ramadhan seperti saat ini mulai pagi hari hingga malam, ternyata dimanfaatkan oleh sejumlah para remaja untuk melakukan balap liar.

Berdasarkan pantauan Metro Sulteng, aksi balapan liar sudah berlangsung dalam satu pekan terakhir ini. Tentunya, hal tersebut sangat mengganggu dan membahayakan keselamatan pembalap liar itu sendiri dan juga pengendara lain.

Baca Juga: Kapolres Tolitoli Turun Langsung Ke Lokasi Banjir Bambuan Tertipkan Arus Lalulintas

Menurut beberapa pengendara dan masyarakat sekitar, balapan liar di jalan jalur dua Kilper ini biasanya setiap pagi pukul 5.30 wita, kemudian pada malam hari selesai shalat tarwih.

"Kalau pagi hari biasanya pukul 5.30 wita. Kalau malam abis selesai tarwih, dan biasa mereka lanjutkan pada pukul 22.30 wita. Intinya balap liar ini digelar pada saat jalan sepi dari kendaraan," ujar beberapa warga Kilper, Rabu (29/3/2023).

Baca Juga: Bawaslu Tojo Una Una Gelar Pengawasan Verifikasi Faktual Tahap Dua

Kata warga, ulah para remaja yang melakukan aksi balap liar ini tidak hanya meresahkan, tetapi akan mencelakakan orang lain. Terlebih lagi, suara dari knalpot bikin bising.

“Tidak hanya resah, aksi tersebut bisa menimbulkan korban jiwa karena kecepatan motor diatas rata rata. Ditambah lagi suara yang ditimbulkan dari knalpot bikin gendang kuping serasa pecah,” keluh warga.

Baca Juga: Hati-hati Melintas, Gerbang Perbatasan Poso-Morowali Utara Memprihatinkan

Olehnya, warga dan pengendara yang biasa melalui jalur ini berharap kepada instansi terkait dalam hal ini jajaran Polres Banggai untuk segera menertibkan balapan liar tersebut sebelum ada korban jiwa.

“Jika aksi tersebut dibiarkan dan terus berlanjut bukan tidak mungkin suatu saat akan memakan korban jiwa baik, dari pengguna jalan maupun para pembalap liar itu sendiri,” terang mereka. ***

Editor: Abd Rahman M. Djafar

Tags

Terkini

X