Gus Fuad Plered Diserang Massa Buntut Ceramah Sebut Habaib Pemecah Belah Pribumi

photo author
- Selasa, 21 Maret 2023 | 22:32 WIB
Tangkapan layar video saat Gus Fuad diserang warga
Tangkapan layar video saat Gus Fuad diserang warga

METRO SULTENG-Ceramah Gus Fuad Plered yang viral di media sosial menyebut para Habaib sebagai pemecahan belah pribumi dan melarang untuk berdakwah di Indonesia berbuntut panjang.

Sekelompok orang mulai menyerang Gus Fuad saat sedang melakukan ceramah. Terpaksa Pondok Pesantren Gus Fuad Plered yaitu Pondok Pesantren Roudlatul Fatihah Plered Bantul, Yogyakarta, Selasa (21/3/2023) dijaga ketat aparat keamanan dari Polres Bantul dan TNI.

Baca Juga: Kembali Digosipkan Selingkuh Dengan Mimi Bayuh, Raffi Ahmad: Aku Jadi Ngetop Lagi Deh

Penjagaan ini guna mengantisipasi gangguan keamanan karena banyak video-video yang memprovokasi akan melakukan serangan ke Gus Fuad.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan, kepada media membenarkan insiden keributan di Ponpes Roudlatul Fatihah milik Gus Fuad. Krjadian ini terjadi saat diskusi atau tabayun antara Forkopimkab, meliputi kapolsek Plered, koramil, camat, serta lurah pad Senin (20/3) sore.

Baca Juga: Duet Musisi Remaja DeVFias Bikin Gebrakan Dengan Luncurkan Remake Lagu Vierratale

Dalam video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang anggota ormas berkemeja merah berdiskusi bersama Gus Fuad. Dalam narasi unggahan di media sosial, disebutkan anggota ormas hendak meminta klarifikasi soal konten Gus Fuad.

Baca Juga: Sambut Ramadhan, PLN Lakukan Pemadaman Bergilir di Makassar, Ini Jadwal dan Lokasinya

Tak berselang lama, anggota ormas itu dengan emosi bangkit dari duduknya dan maju ke arah Gus Fuad. Beberapa video berbeda menampilkan anggota ormas tersebut dilerai dan ditenangkan.

Sementara video lain menunjukkan Gus Fuad yang mengaku dalam kondisi baik-baik saja. Menurutnya, pukulan anggota ormas tadi luput dan tidak mengenainya.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X