METRO SULTENG-Kasus penganiayaan anak mantan Ditjen Pajak Mario Dandy terhadap David rupanya tak hanya mengungkap harta kekayaan orang tuanya Rafael Alun Trisambodo, yang janggal tapi merembet ke pegawai yang lainnya.
Setidaknya hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bahwa sekitar 460 pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terlibat transaksi janggal senilai Rp300 triliun.
Baca Juga: Grand Seiko Perkenalkan Jam Tangan Edisi Peringatan Dengan Dial Urushi Ditaburi Bubuk Emas 24 Karat
Temuan itu berdasarkan pada 160 laporan yang dilayangkan sepanjang 2009 hingga 2023. "Ada 160 laporan lebih sejak itu. Itu tidak ada kemajuan informasinya," kata Mahfud di Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman, dilansir CNN Indonesia, Kamis (8/3).
Sesudah diakumulasikan semua melibatkan 460 orang lebih di kementerian itu yang akumulasi terhadap transaksi yang mencurigakan itu bergerak di sekitar Rp300 triliun, tapi sejak tahun 2009 karena laporan tidak di-update, tidak diberi informasi respons.
Baca Juga: Arloji Ulysse Nardin Yang Memukau Dengan Blast Tourbillon Blue & Gold Dengan Harga Fantastis
Mahfud mengatakan laporan kejanggalan sesekali ditindaklanjuti usai terendus oleh publik layaknya kasus pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo dan mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak, Angin Prayitno Aji yang terseret kasus suap pajak.
Mahfud juga mengapresiasi Menteri Keuangan Sri Mulyani atas upaya dalam mengusut laporan transaksi janggal hingga triliunan rupiah, saat Kemenkeu empat kali berganti pucuk kepemimpinan sejak 2009.***
