Tegas ke Perusahaan Tambang Nikel Perusak Lingkungan di Morowali, Masyarakat Ingin Temui Bupati Taslim

photo author
- Kamis, 2 Maret 2023 | 08:16 WIB
Bupati Morowali Taslim
Bupati Morowali Taslim

METRO SULTENG- Bupati Morowali, Taslim secara tegas telah membekukan izin aktivitas pertambangan nikel PT Alaska Dwipa Perdana (PT ADP) beserta para Join Operationnya di Desa Salonsa Jaya, Kecamatan Witaponda, Kabupaten Morowali, Sulteng dimulai pertanggal 1 Maret 2023 hingga batas yang belum ditentukan.

Ketegasan Taslim ini sangat beralaskan, karena pihak perusahaan tidak serius dalam menanggulangi dampak-dampak kerusakan lingkungan yang disebabkan dari aktivitas pertambangannya.

Baca Juga: TEGAS! Bupati Morowali Minta PT Alaska Pulihkan Kembali Kerusakan Lingkungan Akibat Aktivitas Penambangannya

Atas keputusan bupati tersebut, masyarakat berencana ingin mendatangi Bupati Morowali, untuk menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kepeduliannya kepada masyarakat, yang telah menghentikan aktivitas penambang nikel yang merusak lingkungan hingga membuat masyarakat menderita.

"Terimakasih banyak Pak Bupati, andaikan Pak Bupati mudah kami temui, tidak sibuk, kami ingin mendatangi di kantor untuk mengucapkan syukur dan terimakasih yang sebesar-besarnya," ujar AO masyarakat Salonsa Jaya, Kamis.

Kata AO, tindakan tegas yang dilakukan bupati atas aktivitas pertambangan PT ADP yang tidak serius menangani dampak lingkungan diwilayah di apresiasi warga.

Baca Juga: Ramai Soal Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Ini 10 SMA Terbaik di Kupang Versi Kemdikbub

"Sudah senang kami,, kami tidak menolak investasi, tapi kalau investasi yang datang itu hanya untuk menyengsarakan kami tidak mau," kata AO.

Keberadaan perusahaan tersebut hanya datang menyusahkan masyarakat, dari limbanya, air bersih yang disediakan Pemkab Morowali menjadi tidak bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

"Tidak ada manfaatnya kepada kami masyarakat kecil, kalau mudaratnya banyak, bak air yang dibangun oleh Pemkab Morwali menjadi terisi lumpur sehingga air yang kerumah-rumah warga bukan lagi keruh tapi berlumpur," jelasnya.

Baca Juga: Aldila Jelita Gugat Cerai Indra Bekti, Kuasa Hukum Milano Ungkap Tak Ada Kaitan Dengan Pasca Sakit

Soal CSR atau program perusahaan tidak jelas, adapun yang masyarakat dapat hanya 100 ribu perbulan itupun tidak jelas bagamana pembagiannya atau seperti apa hitung-hitungannya.

Oleh karena itu, pihaknya sekali lagi mengucapkan banyak terimakasi kepada Pemerintah Kabupaten Morowali yang telah secara tegas membekukan PT ADP agar dijadikan perhatian agar lingkungan lebih diperhatikan.

"Saya mewakili masyarakat mengucapkan banyak terimakasih, sudah hampir kami pasrah, sudah capek kami, dan kami masyarakat kecil mau mengadu kemana lagi, sehingga dengan dihentikannya aktivitas ini membuat kami senang, bahagia, karena ternyata kami masih diperhatikan oleh Pak Bupati," tutur AO mewakili masyarakat Salonsa Jaya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X