METRO SULTENG- Muncul spanduk bernada provokatif dengan isu sensitif, berkonten terorisme, cukup mengejutkan warga masyarakat Kabupaten Poso, Sulteng. Spanduk yang berisi narasi menyebut sebuah desa di Poso menjadi penyebaran radikalisme itu telah meresahkan warga.
Warga Desa yang disebut sebagai sarang radikal tidak terima dengan spanduk yang disebarkan OTK. Pasalnya Desa mereka selama ini aman dan damai.
Sejumlah kalangan masyarakat Poso merespon secara arif dan tenang terkait pemasangan spanduk yang di duga berasal dari kelompok orang tak di kenal OTK tersebut.
Seperti salah seorang tokoh aktivis Pemuda Poso, Muhammad Fauzan Adnan, saat ditemui media mengatakan, agar kiranya masyarakat kabupaten Poso untuk tidak terprovokasi dan tetap tenang serta tetap selalu menjaga persatuan dan kebersamaan.
Baca Juga: Pimpin Sertijab Irwasum, Kapolri Gelorakan Tingkatkan Kepercayaan Publik
"Terkait spanduk tersebut, percayakan saja kepada aparat keamanan untuk mengungkapnya" ucap Fauzan pada media ini, Selasa (28/02/2023).
Selanjutnya Fauzan mengingat agar masyarakat tetap waspada dan tidak tergiring oleh isu isu yang menyesatkan serta reaktif terhadap penyebaran isu yang mengarahkan pada perpecahan.
"Kondisi Poso saat ini sudah semakin membaik serta dalam suasana yang sangat kondusif. Mari kita jaga bersama Poso yang aman dan damai," urai Fauzan.
Baca Juga: Intip Antuisme Siswa Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Ada Yang Pilih Tidur di Sekolah
Lebih jauh Fauzan menghimbau, kiranya masyarakat untuk peka dan segara berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti satuan pemerintah setempat serta pihak aparat keamanan jika menemukan hal hal menjurus pada hal hal yg berbau provokatif dan isu isu yang sensitif di masyarakat.
Sementara itu, pihak aparat Keamanan melalui Kapolres Poso, AKBP. Rentrix Ryaldi Yusuf, saat dikonfirmasi media ini antara lain menyatakan, jika pihaknya saat sedang melakukan tindakan penyelidikan terkait siapa dan latar belakang pemasangan spanduk tersebut.***
