MOROWALI – Pemugaran bagian atas pagar Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Morowali menuai sorotan warga. Mereka mempertanyakan apakah pekerjaan tersebut merupakan proyek resmi atau justru pengrusakan aset milik Pemerintah Daerah.
Pantauan awak media pada Selasa (12/8/2025) menunjukkan bagian atas pagar Rujab sudah terbongkar. Kondisi ini memantik polemik di tengah masyarakat. Menurut informasi yang beredar, pemugaran tersebut dilakukan sekitar dua bulan lalu, dan bagian pagar di sisi kiri sudah selesai dibongkar.
Seorang warga Morowali yang enggan disebutkan namanya menilai, jika pekerjaan ini adalah proyek, seharusnya ada papan proyek sebagai bentuk transparansi penggunaan anggaran negara.
Baca Juga: Kabar Gembira! Gaji PPPK Tahap 1 di Banggai Laut Siap Mendarat ke Rekening
“Kalau ini proyek, mana papan proyeknya. Kalau tidak ada, berarti bisa diindikasikan pengrusakan aset daerah,” ujarnya.
Senada dengan itu, seorang kontraktor menyebut pemugaran pagar tersebut terindikasi menyalahi aturan karena diduga dilakukan tanpa Surat Perintah Kerja (SPK), telaahan staf, surat darurat (emergency letter), dan izin prinsip.
“Kalau memang darurat, boleh saja dikerjakan, tapi administrasinya harus jelas. Kalau tidak, berarti ini menyalahi aturan. Dasar pemugarannya juga harus jelas,” tegasnya.
Baca Juga: Bupati Buol Berbohong? Ngaku Sakit tak Hadiri Undangan KPK, Padahal...
Pekerjaan ini berada di bawah kewenangan Bagian Umum Sekretariat Pemkab Morowali. Kepala Bagian Umum, Arifin, membenarkan pemugaran dilakukan tanpa SPK. Ia menjelaskan, pembongkaran dilakukan oleh pihak konsultan untuk memeriksa dan mengukur kekuatan bangunan.
“Atasnya itu hanya susunan batu tanpa besi. Jadi akan direhab, selain karena faktor usia juga untuk dibuat model baru dengan logo Pemda dan tulisan akrilik,” jelas Arifin.
Arifin menambahkan, kondisi bangunan bagian atas pagar memang sudah mengalami kerusakan, bahkan ada bagian yang retak dan rapuh.
Baca Juga: Prabowo Subianto, Tentara Rakyat Dan Pertahanan Menyeluruh
“Beton kalau sudah lama akan rapuh, dipegang saja bisa jatuh,” ujarnya.
Menurutnya, pembongkaran yang dilakukan konsultan ini merupakan bagian dari proses perencanaan pekerjaan yang akan dilelang setelah penetapan anggaran perubahan.