Proyek Drainase Desa Tondo Morowali Disorot, PPK Tegur Kontraktor

photo author
- Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:47 WIB
Pekerjaan drainase di Desa Tondo yang diduga tidak dilakukan pembongkaran untuk pemasangan drainase baru (Ist)
Pekerjaan drainase di Desa Tondo yang diduga tidak dilakukan pembongkaran untuk pemasangan drainase baru (Ist)

METROSULTENG – Pekerjaan proyek drainase di Desa Tondo, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, menjadi sorotan masyarakat. Sejumlah titik pekerjaan dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.

Informasi yang beredar di salah satu grup WhatsApp warga menyebutkan bahwa pengerjaan proyek tersebut terkesan asal-asalan, bahkan diduga terjadi pengurangan volume. Menanggapi hal itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Ikramudin, membenarkan adanya temuan ketidaksesuaian di lapangan dan mengaku telah menegur pihak kontraktor.

“Dari hasil pengawasan kami, memang ada pekerjaan yang tidak sesuai secara teknis. Karena itu, saya langsung menegur kontraktor. Saya sudah sampaikan melalui WhatsApp,” ujar Ikramudin, yang akrab disapa Iki, saat dikonfirmasi Metrosulteng, Rabu (6/8/2025).

Baca Juga: Konsisten Melayani UMKM, Ekosistem Holding Ultra Mikro Berhasil Salurkan Kredit Rp631,9 Triliun untuk 34,7 Juta Debitur

Iki menjelaskan, sebagian lokasi proyek ditemukan bekas pasangan drainase lama yang tidak dibongkar, padahal seharusnya diganti dengan bangunan baru sesuai perencanaan.

“Beberapa titik sudah ada drainase lama, sebagian belum. Ini proyek drainase baru dengan total panjang sekitar satu kilometer,” terangnya.

Proyek tersebut berada di bawah pengelolaan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Morowali, tepatnya di bidang sarana dan prasarana utilitas kota. Pelaksana proyek adalah CV Karya Aisya, dengan nilai anggaran mencapai Rp 1 miliar.

Baca Juga: Danantara Indonesia Perkuat Kolaborasi Geothermal Pertamina-PLN Untuk Akselerasi Energi Nasional

Ikramudin menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menghitung volume pekerjaan yang tidak sesuai. Drainase lama yang hanya ditambal tanpa dibongkar tidak akan masuk dalam perhitungan akhir.

“Setelah pekerjaan selesai, akan kami hitung kembali volumenya. Kalau ada yang kurang, wajib ditambah. Kalau hanya ditambal di atas bangunan lama, maka kami hanya hitung tambahannya saja,” tegasnya.

Meski begitu, pihaknya tetap membuka ruang koordinasi dengan kontraktor agar pekerjaan dapat diperbaiki, termasuk melakukan pembongkaran terhadap pasangan lama yang tidak sesuai.

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak kontraktor belum membalas konfirmasi. Upaya konfirmasi melalui pesan Wa telah dilakukan oleh redaksi, namun pihak yang bersangkutan belum memberikan tanggapan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iwan MS

Tags

Rekomendasi

Terkini

X