METRO SULTENG-Militer AS menyerang tiga lokasi di Iran Minggu (22/6) pagi, ikut campur dalam perang Israel yang bertujuan menghancurkan program nuklir Iran.
Presiden Donald Trump mengatakan situs nuklir utama Iran "dihancurkan sepenuhnya," dan ia memperingatkan Iran agar tidak melakukan serangan balasan, dengan mengatakan AS dapat menyerang lebih banyak target "dengan presisi, kecepatan, dan keterampilan."
"Akan ada perdamaian atau tragedi bagi Iran, jauh lebih besar daripada yang telah kita saksikan selama delapan hari terakhir," kata Trump dalam pidato dari Gedung Putih.
Organisasi Energi Atom Iran mengonfirmasi bahwa serangan terjadi di situs Fordow, Isfahan dan Natanz, tetapi bersikeras bahwa pekerjaannya tidak akan dihentikan.
Keputusan untuk melibatkan AS secara langsung dalam perang muncul setelah lebih dari seminggu serangan Israel terhadap Iran yang bertujuan untuk secara sistematis membasmi pertahanan udara dan kemampuan rudal ofensif negara itu, sekaligus merusak fasilitas pengayaan nuklirnya.
"Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan," kata Trump dalam sebuah posting di media sosial.
"Semua pesawat sekarang berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat."
Trump menambahkan dalam unggahannya kemudian: “Ini adalah MOMEN BERSEJARAH BAGI AMERIKA SERIKAT, ISRAEL, DAN DUNIA. IRAN SEKARANG HARUS SETUJU UNTUK MENGAKHIRI PERANG INI. TERIMA KASIH!”
Badan pengawas PBB mengatakan tidak ada peningkatan tingkat radiasi di luar lokasi
Badan Tenaga Atom Internasional mengatakan pada hari Minggu bahwa "tidak ada peningkatan tingkat radiasi di luar lokasi" setelah serangan udara AS terhadap situs nuklir Iran.***/Arabnews