7 Warga Morowali Direhabilitasi BNN karena Narkoba, Siapa Saja Mereka?

photo author
- Selasa, 20 Mei 2025 | 17:07 WIB
Konferensi pers pelaku tindak pidana narkoba di kantor BNN Morowali
Konferensi pers pelaku tindak pidana narkoba di kantor BNN Morowali

 

METRO SULTENG – Sedikitnya tujuh warga Kabupaten Morowali diamankan Badan Narkotika Nasional (BNN) karena terlibat penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Saat ini, seluruhnya tengah menjalani tahapan rehabilitasi.

Ketujuh warga tersebut ditangkap di dua lokasi berbeda. Tiga orang diamankan di Desa Larobeno, sementara empat lainnya ditangkap di Desa Bente, pada Kamis (15/5/2025).

Penangkapan di Desa Larobeno dilakukan sekitar pukul 23.00 WITA. Ketiga pelaku masing-masing berinisial HD, DL, dan NA, yang semuanya merupakan warga setempat. Sementara itu, empat lainnya yang diamankan di Desa Bente adalah IS, BR, AB, dan MF.

Menurut Kepala BNN Morowali, AKBP Ricky Lesmana, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat. Tim langsung bergerak dan mendapati HD, DL, dan NA usai pesta narkoba di sebuah rumah di Desa Larobeno. Dari lokasi, turut diamankan satu rangkaian alat hisap (bong) sebagai barang bukti.

Hasil interogasi mengungkap bahwa narkotika jenis sabu yang dikonsumsi berasal dari IS, warga Desa Bente. Tim kemudian melakukan pengembangan dan penggerebekan di Bente, yang mengamankan IS bersama tiga rekannya.

“Anggota langsung bergerak ke Desa Bente dan melakukan penggerebekan. Dari lokasi, kami mengamankan satu alat hisap sabu (bong), satu sendok plastik dari pipet, tujuh unit handphone, dan satu buah korek gas,” jelas Ricky dalam konferensi pers.

Ketujuh pelaku kemudian dibawa ke kantor BNN Morowali pada pukul 03.00 WITA untuk pemeriksaan urine. Hasilnya, enam orang dinyatakan positif mengandung amfetamin, sementara satu orang dinyatakan negatif.

Setelah menjalani assessment, konseling, dan pemeriksaan oleh tim dokter, BNN Morowali memutuskan untuk merehabilitasi para pelaku dengan dua jenis penanganan.

“HD, IS, dan MF akan menjalani rehabilitasi rawat inap di balai atau loka milik BNN, sementara DL, NA, BR, dan AB menjalani rehabilitasi rawat jalan di kantor BNN Morowali,” terangnya.

Ricky menegaskan, pihaknya akan terus melakukan tindakan tegas terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Morowali.

“BNN Morowali akan terus bekerja dan bersinergi dengan semua komponen untuk mewujudkan Kabupaten Morowali bersinar, bebas dari narkoba,” tegasnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iwan MS

Tags

Rekomendasi

Terkini

X