Bareskrim Ambil 7 Sampel Ijazah Rekan Jokowi di Jateng, Buntut Laporan Dugaan Ijazah Palsu Mantan Presiden

photo author
- Kamis, 8 Mei 2025 | 17:56 WIB
Jokowi
Jokowi

METRO SULTENG - Sedang hangat diperbincangkan sebagian publik Tanah Air, terkait kasus dugaan ijazah palsu milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi.

Sebelumnya, Ayah Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka itu mempolisikan 5 orang ke Polda Metro Jaya terkait tudingan ijazah palsu.

Terkini, Bareskrim Polri mendatangi Polresta Surakarta untuk mengambil sampel 7 ijazah yang disebut milik rekan-rekan dari Jokowi di Jawa Tengah (Jateng).

Baca Juga: Bupati Tana Tidung Bersama Rombongan Studi Tiru ke Kabupaten Banggai Terkait PI 10 Persen

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro menuturkan nantinya sampel ijazah tersebut akan menjadi salah satu bukti untuk membandingkan keaslian ijazah Jokowi.

"Kami ke Solo dan Yogyakarta untuk ambil sampel pembanding. Ini jadi salah satu kegiatan penyelidikan cari sampel pembanding, untuk uji labfor (laboratorium forensik)," tutur Rahardjo dalam jumpa pers di Polresta Surakarta, Jateng, pada Kamis, 8 Mei 2025.

Rahardjo menjelaskan, tujuh sampel yang diambil sebagai pembanding ijazah Jokowi itu diambil dari rekan sang ayah Gibran saat berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan SMAN 6 Solo.

Baca Juga: 10 Tahun Klinik IMIP: Komitmen Pelayanan Kesehatan Gratis untuk Warga Bahodopi

"Dari sampel rekan Jokowi saat di SMA dan kuliah ini akan kita jadikan uji pembanding dilaksanakan uji labfor Polri," jelasnya.

Kemudian, Raharjo mengklaim pihaknya dalam kegiatan ini juga melakukan pemeriksaan terhadap sekitar 31 saksi. Para saksi itu berasal dari teman kuliah hingga pihak masyarakat yang mengadukan untuk diklarifikasi.

"Proses kasus ini masih penyelidikan dan terus melakukan penyelidikan hingga perkara ini ada kepastian hukum. Apakah itu benar sesuai yang didalilkan. Tentu akan diproses lebih lanjut jika benar," terang Rahardjo.

Rahardjo menambahkan, dalam perkara ini juga diambil berbagai sampel dokumen di UGM saat Jokowi mendaftar dan dokumen yang diadukan, mulai dari ijazah palsu sampai skripsi palsu.

"Kita uji scientific investigation yang hasilnya nanti tidak terbantahkan. Hasilnya seperti apa tentu saja kita tunggu labfor forensik," tungkasnya.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X