METRO SULTENG – Perusahaan pertambangan emas yang berbasis di Kota Palu - Sulawesi Tengah, PT Citra Palu Minerals (CPM), kembali jadi perhatian.
Pada Senin sore (28/4/2025), ratusan warga Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, menyegel Kantor Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Talise. Penyegelan kantor LPM dipicu penjualan tanah secara sepihak kepada PT CPM.
Warga Talise pun marah. Mereka menegaskan, tidak terima dengan dugaan penjualan tanah secara sepihak yang dilakukan oknum LPM Talise.
Sebab, tanah yang dijual merupakan tanah garapan warga yang letaknya di Kompleks Bukit Laranggarui.
"Ini ulah oknum pengurus LPM Talise, yang menjual tanah kami kepada perusahaan tambang PT CPM," kata beberapa warga saat menyegel kantor LPM Talise sore itu.
Penyegelan kantor sore itu adalah puncak kekesalan warga penggarap lokasi Laranggarui. Tanah itu sudah lama mereka olah.
"Kami kaget, tiba-tiba sudah digusur perusahaan (PT CPM). Alasan mereka sudah dibeli perusahaan,” ujar salah seorang penggarap lahan, Isnawati.
Ia mengungkapkan, lahan tersebut sebelumnya berada dalam penguasaan Hak Guna Bangunan (HGB) PT Sinar Putra Murni dan PT Sinar Waluyo, namun hak tersebut telah berakhir sejak 2019.
Meski demikian, oknum pengurus LPM Talise disebut-sebut tetap melakukan penjualan tanpa sepengetahuan aparat kelurahan.
Dalam konfrontasi dengan pihak CPM, masyarakat mendapati keterlibatan tiga oknum pengurus LPM Talise berinisial RL, IS, dan JS dalam transaksi tersebut.
"Saat mengetahui tanah sudah dijual sepihak, warga menuntut penghentian aktivitas penggusuran oleh CPM. Kami juga mendesak Lurah Talise untuk membekukan LPM Talise," desak Isnawati.
Selain menyegel kantor LPM Talise, warga juga membubuhkan tanda tangan pada surat pernyataan sikap yang disampaikan kepada kelurahan.
Spanduk bertuliskan “Segel LPM, turunkan oknum mengatasnamakan lembaga yang membodohi masyarakat” dipasang warga di kantor LPM sebagai bentuk protes.
Hingga berita ini dipublikasikan, keberadaan para pengurus LPM Talise tidak diketahui dan belum ada penjelasan resmi dari pihak LPM Talise. ***
