METRO SULTENG – Kematian jurnalis asal Sulawesi Tengah, Situr Wijaya (33), di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat pada Jumat (4/4/2025) lalu hingg kini masih menyiashkan misteri, polisi secara gamblang belum mengungkap hasil otopsi penyebab kematian SW.
Publikpun bertanya-tanya benarkah SW meninggal karena penyakit medis, atau justru ada penyebab lain yang masih tersembunyi?
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa hasil autopsi awal menunjukkan adanya infeksi serius pada paru-paru korban. Meski begitu, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan toksikologi serta histopatologi.
Dalam proses penyelidikan, polisi juga telah memeriksa tiga orang saksi. Salah satu yang menjadi sorotan adalah sosok berinisial V yang merupakan saksi kunci Berdasarkan rekaman CCTV hotel, V terlihat bersama korban pada Kamis malam, sekitar pukul 18.50 WIB, sebelum SW ditemukan tidak bernyawa.
Siapa Sosok V
Keberadaan sosok V pun menjadi teka-teki baru. Sejumlah rekan dekat SW mengungkap bahwa V pernah terlihat bersama korban di Palu, Sulawesi Tengah, pada Februari 2025.
Baca Juga: Ribuan Warga Alkhairaat Desak Penangkapan Fuad Plered, Bela Guru Tua Harga Mati
“Bulan lalu, pernah kami lihat ada orang Jakarta datang ke Palu dan jalan sama SW. Namanya inisial V. Kami juga tahu karena diceritakan langsung oleh SW,” ujar seorang sahabat dekat SW yang enggan disebutkan namanya.
Pernyataan ini membuka tabir baru. Apakah sosok V yang kini tengah diperiksa polisi merupakan orang yang sama dengan yang pernah bertemu SW di Palu? Ataukah hanya kebetulan memiliki inisial serupa?
Publik kini menantikan hasil lengkap autopsi dan pernyataan resmi dari pihak berwenang. Apakah benar SW meninggal akibat penyakit TBC? Ataukah ada skenario lain yang melibatkan hubungan pribadi atau akibat pemberitaannya.***/Jefri
