Menguak Kasus Tewasnya Wartawan Situr Wijaya, Dari Bertemu Pria Misterius Hingga Menulis Berita Kasus Perusahaan Sawit di Morut Tanpa HGU

photo author
- Senin, 7 April 2025 | 19:11 WIB
almarhum Situr Wijaya, semasa hidup. Ia dikenal sebagai salah seorang jurnalis yang kritis. (Foto: Ist).
almarhum Situr Wijaya, semasa hidup. Ia dikenal sebagai salah seorang jurnalis yang kritis. (Foto: Ist).

Melalui rekaman CCTV Hotel, polisi mengungkapkan bahwa seorang saksi berinisial V terlihat bersama SW pada 3 April sekitar pukul 18:50 WITA. Rekaman tersebut memunculkan banyak pertanyaan, apakah V berada di dalam kamar hotel bersama SW ataukah di ruang lain di hotel tersebut.

Jika memang V berada di kamar bersama SW, maka ia berpotensi menjadi saksi kunci yang mengetahui kondisi terakhir SW sebelum kematiannya.

Baca Juga: Aksi Solidaritas Cinta Guru Tua di Poso Desak Aparat Tangkap Fuad Plered

Pamit Ke Jakarta Bertemu Pengusaha

Menurut sumber-sumber yang diterima media ini, Situr sempat pamit kepada beberapa rekannya sesama wartawan di Palu akan pergi ke Jakarta, untuk bertemu seorang pengusaha yang mengelola perusahaan besar di Morowali Utara.

Media yang Dikelola SW tidak dapat di akses Pasca Kematian

Selain mengelola media online
Insulteng.id, SW ternyaya juga dikenal mengelola media lainnya, yaitu petirnews.com, yang digunakan untuk memuat berita kritis berbagai persoalan yang terjadi di Sulawesi Tengah. Namun, pasca kematiannya, situs petirnews.com kini tidak dapat diakses, menambah spekulasi mengenai hubungan antara pemberitaan SW dan kematiannya.

Baca Juga: Jam Tangan Terbaru Casio Seri G-Shock GMDB300SC Berwarna-warni dan Ramah Lingkungan

Seorang rekan dekat SW yang dimintai konfirmasi mengungkapkan bahwa media tersebut memang dikelola oleh almarhum. “Dia yang pegang adminnya itu,” ujar sahabat SW.

Investigasi Mengenai Lahan Sawit di Morowali

Anwar Hakim selaku Direktur Eksekutif LSM Nusantara Corruption Watch (NCW) Sulawesi Tengah mengatakan, Situr kerap menulis berita terkait perusahaan sawit di Morowali Utara yang mengusai lahan sekitar 7.200 hektare tak memiliki izin Hak Guna Usaha (HGU).

"Saya sendiri adalah narasumber adinda Situr untuk berita-berita persoalan lahan sawit di Morowali Utara, pada tahun 2024 lalu ia kerap menulis kasus perusahaan sawit PT ANA di Morowali Utara yang tak mengantongi HGU sejak tahun 2006 yang hanya memegang izin lokasi yang diterbitkan bupati Morowali saat itu Anwar Hafid,"

Bahkan tahun lalu juga, kata Anwar Hakim, Situr pernah melaporkan kasus tersebut kepada Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono dan Menkopolhukam Mahfud MD.

Baca Juga: Beredar Isu Permadi Arya Alias Abu Janda Jadi Komisaris Jasa Marga, Said Didu: Perusakan Kriteria

"Tapi janjian bertemu Mahfud MD tapi tidak pernah ada kelanjutannnya, jelas Anwar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X