METRO SULTENG - Tampaknya praktik oplos mengoplos oleh oknum tak bertanggung jawab tidak hanya terjadi di Pertamina dimana pertamax dioplos jadi pertalite. Baru-baru ini ditemukan tindakan curang oleh oknum tak bertanggung jawab yang merugikan masyarakat kembali terungkap. Kali ini terkuak adanya praktik mengoplos beras medium menjadi beras premium dengan cara menipu.
Praktik ini diungkapkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengaku telah melakukan uji sampel.
“Kami ke beberapa tempat, kami sudah ambil sampelnya, kami cek, ternyata isinya medium, tapi tulisnya premium,” kata Amran di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta pada Rabu, 26 Maret 2025.
Baca Juga: Khutbah Jumat Akhir Ramadhan Tema Kewajiban Zakat Fitrah dan Makna Yang Terkandung Didalamnya
“Itu merugikan masyarakat, merugikan rakyat Indonesia,” tambahnya.
“Sampaikan ke semua pengusaha, jangan medium dialihkan menjadi premium, isinya medium, tapi tulisnya premium,” ujarnya.
Namun, ia enggan memberi tahu lebih lanjut tentang wilayah atau pengusaha yang melakukan kondisi tersebut.
Amran mengatakan kalau pemerintah akan melakukan pemeriksaan di seluruh wilayah dan menindak tegas pelaku melakukan tindakan terhadap kondisi tersebut.
“Sebentar lagi kami cek seluruh Indonesia,” kata Amran lagi.
Sebelumnya,takaran beras di pasaran juga dipangkas oleh oknum tak untung.
Baca Juga: Momentum Ramadhan, Polsek Lembo Gandeng Bhayangkari Turun ke jalan Berbagi Takjil
Amran mengungkapkan mereka telah mendapatkan laporan dan perlunya menindak kondisi-kecurangan terkait distribusi beras ini.
Pada tahun 2025, menurut data Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN), sudah ada 9 pelaku usaha yang diketahui mengurangi takaran beras di pasaran dan mendapatkan sanksi administratif.***