Patroli Hutan dan Pegunungan Poso untuk Persempit Ruang Gerak Kelompok Radikal

photo author
- Jumat, 17 Januari 2025 | 08:03 WIB
Tim Alfa 1 saat melakukan patroli di hutan dan pegunungan Poso. (Foto: Ist).
Tim Alfa 1 saat melakukan patroli di hutan dan pegunungan Poso. (Foto: Ist).

METRO SULTENG – Dalam rangka menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Tim Alfa 1 Satgas III Preventif Ops Madago Raya melaksanakan patroli jalur klasik di bekas camp, kebun, hutan, dan pegunungan di wilayah Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso.

Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K, M.Si menyatakan, bahwa patroli ini bertujuan untuk mencegah munculnya tempat pelatihan baru yang berpotensi digunakan oleh kelompok teroris atau radikal.

Selain itu, patroli ini juga untuk mempersempit ruang gerak penyebaran paham radikal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah operasi.

Baca Juga: Mayat Ditemukan Dijurang Kabupaten Poso, Tim SAR Lakukan Evakuasi

"Kami ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat dan memastikan bahwa wilayah Poso tetap aman dan kondusif dari segala potensi gangguan keamanan," tegas Kombes Pol. Kurniawan, pada Jum'at (17/1/2025).

Lebih lanjut, Kastgas III Preventif yang juga selaku Dansat Brimob Polda Sulteng menyebut, Tim Alfa 1 Satgas III Preventif Ops Madago Raya juga berupaya untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah hukum Polda Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Sidang MK Pilkada Poso, Penggugat Persoalkan Pelantikan dan Mutasi ASN oleh Petahana dan Pembagian Seragam Sekolah

"Patroli ini dilakukan dengan penuh kewaspadaan untuk memantau daerah-daerah yang diduga sebagai jalur persembunyian atau tempat pergerakan kelompok radikal," jelasnya.

Diharapkan dengan langkah preventif ini, situasi kamtibmas di Sulawesi Tengah, khususnya di wilayah operasi Kabupaten Poso, tetap aman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang dan nyaman. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X