METRO SULTENG-Perseteruan asmara antara wanita berinisial AS dan pria inisial PR, yang awalnya tampak sebagai masalah pribadi, kini berkembang menjadi isu liar, dan melibatkan organisasi wartawan dan menyeret nama-nama penting di Tojo Una-una.
Kronologi konflik ini bermula saat AS menjalin hubungan dengan PR, yang sudah memiliki istri. Mereka bertemu hanya dalam waktu singkat, 4 (hari) namun kedekatan yang terbentuk cepat berubah menjadi skandal ketika istri sah PR mengetahui perselingkuhan tersebut.
Baca Juga: Oknum PNS Dinkes Dilapor Balik ke Polres Touna oleh Istri Sah PR Setelah Tuduhan Penipuan
Insiden ini memicu kesepakatan antara ketiga pihak untuk menyelesaikan masalah melalui mediasi. AS menandatangani dokumen resmi yang menyatakan bahwa ia tidak akan mengganggu rumah tangga PR.
Kesapakan itu di buat pada 13 Oktober 2024, dan disaksisakan. dengan saksi dari beberapa pihak, termasuk polisi.
Namun, menurut Istri PR meski telah ada kesepakatan, dengan intens menghubungi suaminya PR, untuk mengajak bertemu.
Ketika PR menolak ajakan pertemuan itu, AS mengirimkan pesan dugaan ancaman melalui WhatsApp, mengklaim akan melaporkan PR ke polisi dan wartawan.
Beberapa hari kemudian, AS benar-benar melaporkan PR ke Polres Touna dengan tuduhan dirinya merasa ditipu PR.
Dalam keterangan kepada Polisi , AS mengakui bahwa ia memang berhubungan dengan PR, tetapi menekankan bahwa belum pernah disentuh oleh PR.
Hanya saja AS keberatan dengan pernyataan PR yang menyebutkan tidak memiliki pasangan hidup, di sisi lain, AS juga mengklaim ia telah dijanjikan oleh PR untuk menikahinya.
Menurut AS, pertama kali bertemu PR melalui seorang teman berinisial U, namun semua impian itu kandas setelah istri sah PR mengetahui hubungan mereka.
Baca Juga: Anak Kasus TPPO Polres Morowali Dibebaskan Mahkamah Agung, Keluarga Minta Oknum Penyidik di Pecat
Ketegangan semakin meningkat ketika istri sah inisal L tidak menerima suaminya dilaporkan AA ke Polres Touna.
Dan ia pun melaporkan AS ke polisi, dengan menuduh AS melanggar kesepakatan mediasi dan melakukan dugaan pemerasan terhadap suaminya.
Ketegangan antara ketiga pihak semakin meningkat, menarik perhatian media lokal. Tak lama kemudian AS mengadukan kasus ini ke salah satu salah satu media Online, beberapa menit muncul pemberitaan dengan judul yang mencolok "Oknum Wartawan PR Dilaporkan Wanita AS ke Polisi."