Dugaan Penyalahgunaan Fasilitas Negara saat Kampanye Pilkada Tojo Una-una Dilaporkan ke Bawaslu

photo author
- Minggu, 6 Oktober 2024 | 11:42 WIB
Tim Paslon IHLAS saat memasukkan laporan dugaan pelanggaran Pilkada Tojo Una-una. (Foto: Ist).
Tim Paslon IHLAS saat memasukkan laporan dugaan pelanggaran Pilkada Tojo Una-una. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Tim Satgas hukum dari pasangan kandidat IHLAS (Ilham - Surya) secara resmi melaporkan dugaan pelanggaran Pilkada kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tojo Kabupaten Una-una.

Laporan yang disampaikan pada hari Jumat, 4 Oktober 2024, ini tercatat dengan nomor resmi: 002/PL/PB/Kab/26.09/X/2024.

Ilham, SH perwakilan dari Tim Satgas Hukum Ihlas menjelaskan, laporan tersebut berkaitan dengan dugaan penggunaan fasilitas alat negara untuk kepentingan politik.

Baca Juga: Harapan Warga Kurang Mampu Desa Palasa Terwujud, Kodim 1306/Kota Palu Bangunkan Rumah Layak Huni

Ia menyatakan, penggunaan alat negara yang seharusnya bersifat netral, diduga telah dimanfaatkan untuk mendukung salah satu kandidat dari pasangan BERIMAN, Bony Lahay, yang juga merupakan anak dari Bupati Touna.

"Pasangan BERIMAN, yaitu Bony dan Nawat, melakukan kampanye di Desa Kabalutan, Kecamatan Talatako. Saat mereka tiba di pelabuhan, Tim Satgas Hukum kami menemukan paslon nomor urut 4 ini menggunakan fasilitas speedboat dari Pemda Touna, yang merupakan bantuan dari Kementerian Desa untuk Pemda," ungkap Ilham kepada media ini, Sabtu 5 Oktober 2024.

Lebih lanjut, ia menjelaskan ada dua unit speedboat yang digunakan; satu untuk kandidat Bony dan satu lagi untuk ayahnya, Bupati Touna.

Baca Juga: Dirgahayu TNI Ke 79, Bersama Rakyat Untuk Indonesia Maju

Jika dugaan ini terbukti, hal tersebut bisa dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip demokrasi yang berlaku.

Laporan ini juga dilengkapi dengan dua video yang dijadikan sebagai bukti dugaan pelanggaran.

Dalam video tersebut, terlihat momen ketika bupati turun dari speedboat diiringi oleh musik, yang dianggap menciptakan citra positif yang tidak seharusnya ada dalam konteks kampanye, mengingat posisinya yang seharusnya netral.

"Pelaporan kami di Bawaslu juga dimintai satu saksi. Insya Allah, kami akan menyiapkan satu saksi pada hari Senin," ucap Ilham.

Anggota Tim Satgas Hukum IHLAS menegaskan komitmen mereka untuk memastikan semua kandidat memiliki kesempatan yang sama dalam pemilihan ini.

"Setiap pelanggaran harus ditindaklanjuti agar proses demokrasi ini tetap berjalan dengan baik," tegasnya.

Ilham juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam Pilkada di Touna, guna meminimalkan potensi kecurangan dan penyalahgunaan wewenang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X