METRO SULTENG- Kejaksaan Negeri Morowali (Kejari) menggelar kegiatan peduli stunting dalam memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke- 64 dikantor Desa Bahontubungku, Kecamatan Bungku Tengah. Rabu (10/7/24).
Pelaksanaan giat peduli stunting tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Morowali (KAJARI) I Wayan Suardi, turut didampingi Kepala Seksi (KASI) Intelijen Teddy Arisandi, Kasi Pidana Khusus I Wayan Sukardiasa, Kasi Pidana Umum Jayadi, Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Mugyadi, Kepala Sub Bagian pembinaan Ardin Jafar, serta ibu-ibu ikatan Adhyaksa Dharmakarini Kejaksaan Negeri Morowali.
Pada kesempatan itu, Kajari Morowali I Wayan Suardi mengungkapkan bahwa Pemerintah, khususnya Pemkab Morowali menempatkan stunting sebagai musuh yang harus di kalahkan dan bahkan permasalahan stunting dijadikan prioritas Nasional.
"Stunting ini efeknya tidak hanya sekarang, tetapi dalam waktu panjang seperti menghambat pertumbuhan syaraf, kognitif, motorik, bahasa, resiko obesitas, gangguan psikis, reproduksi dan produktivitas," ungkapnya.
Setelah menyampaikan pesan, Kajari I Wayan Suardi secara simbolis menberikan bingkisan kepada ibu dan anak yang mengidap stunting. Adapun isi bingkisan berupa makanan bergizi seperi beras, susu, obat cacing (combantrine), bubur bayi, vitamin dan bubur promina.
Tercatat, sekitar 100 paket bingkisan makanan bergizi yang disalurkan kejari Morowali kepada anak-anak yang mengalami stunting. Pada momen itu juga, I Wayan Suardi menjadikan anak-anak yang mengalami stunting sebagai anak asuhnya.
Bukan hanya kali ini giat peduli stunting dilakukan oleh Kejaksaan Morowali, sebelumnya pada tahun 2023 Kejaksaan Morowali juga pernah dilaksanakan, bahkan upaya memerangi stunting ini rutin dilaksanakan tiap bulannya dengan membagikan makanan bergizi secara merata ke tiap Desa atau Kelurahan di Kecamatan Bungku Tengah.***
