"Tentunya saat ini yang paling penting perlu kita pikirkan bersama bagaiman masyarakat bisa hidup dengan tenang aman tanpa ada gangguan aktifitas pertambangan, sejalan dengan apa yang disampaikan oleh masing-masing ketua organisasi tergabung bahwa jika ini dipaksakan maka akan memicu konflik sosial yang akan sulit untuk kita hentikan, olehnya itu sebelum ini semua terjadi saya mewakili rekan-rekan semua dengan tegas meminta kepada Gubernur Sulawesi Tengah dalam waktu dekat segera mencabut seluruh WIUP di Desa Laroue dan geresa tanpa syarat," jelasnya.***